IHSG Diprediksi Menguat, Simak 6 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi melanjutkan penguatan. Selasa kemarin, IHSG ditutup menguat 31,98 poin atau 0,51% ke level 6.320,44.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD sudah berhasil menyentuh area positif. Sementara itu, terlihat Stochastic dan RSI masih sudah membentuk pola dead cross di area overbought.
"Di sisi lain terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG. Sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola white opening bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 7250-7350, dengan target harga secara bertahap di level 7450 dan 7650. Support: 7150.
2. BSDE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya pullback terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 1420-1460, dengan target harga secara bertahap di level 1500, 1690, dan 1880. Support: 1420 dan 1350.
3. HMSP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 3180-3200, dengan target harga secara bertahap di level 3250, 3320, 3380 dan 3440. Support: 3150 dan 3100.
4. PGAS
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1990-2030, dengan target harga secara bertahap di 2050, 2080, 2120, 2220, dan 2320. Support: 1970 dan 1925.
5. PPRO
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 115-119, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level 122, 148, 174, dan 200. Support: 115 dan 108.
6. SCMA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1590-1610, dengan target harga secara bertahap di level 1620 dan 1700. Support: 1590 dan 1580.
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD sudah berhasil menyentuh area positif. Sementara itu, terlihat Stochastic dan RSI masih sudah membentuk pola dead cross di area overbought.
"Di sisi lain terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG. Sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujar Nafan Aji di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola white opening bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 7250-7350, dengan target harga secara bertahap di level 7450 dan 7650. Support: 7150.
2. BSDE
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya pullback terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 1420-1460, dengan target harga secara bertahap di level 1500, 1690, dan 1880. Support: 1420 dan 1350.
3. HMSP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area 3180-3200, dengan target harga secara bertahap di level 3250, 3320, 3380 dan 3440. Support: 3150 dan 3100.
4. PGAS
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1990-2030, dengan target harga secara bertahap di 2050, 2080, 2120, 2220, dan 2320. Support: 1970 dan 1925.
5. PPRO
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 115-119, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level 122, 148, 174, dan 200. Support: 115 dan 108.
6. SCMA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 1590-1610, dengan target harga secara bertahap di level 1620 dan 1700. Support: 1590 dan 1580.
(ven)