Norwegia Tegaskan Tidak Tolak Minyak Sawit Indonesia

Minggu, 30 Juni 2019 - 08:21 WIB
Norwegia Tegaskan Tidak...
Norwegia Tegaskan Tidak Tolak Minyak Sawit Indonesia
A A A
JAKARTA - Pemerintah Norwegia menegaskan tidak pernah menolak masuknya minyak sawit dari Indonesia ke negara tersebut. Namun, pemerintah Norwegia perlu memastikan bahwa produk minyak sawit yang masuk dihasilkan melalui sebuah proses yang berkelanjutan.

"Tidak ada pernyataan atau aturan di Kerajaan Norwegia yang melarang masuknya minyak sawit dari Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Norwegia Todung Mulya Lubis dalam keterangan tertulis, Minggu (30/6/2019).

Todung menegaskan hal ini terkait resolusi parlemen Uni Eropa yang menetapkan kebijakan RED II (renewable energy directive) di mana dalam delegated act tersebut memasukkan perhitungan ILUC (indirect land use change). Hal ini dinilai adalah bentuk baru diskriminasi sawit oleh Uni Eropa.

Dalam seminar sawit yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI di Oslo, Jumat (28/6), Todung menegaskan bahwa industri sawit memainkan peran penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Industri sawit, kata dia, menjadi sandaran kehidupan bagi 20 juta masyarakat Indonesia. Ada 4,2 juta pekerja langsung di sektor kelapa sawit dan 2,4 juta petani sawit. "Kita ingin menegaskan bahwa industri sawit Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai keberlanjutan," katanya.

Penasihat Politik Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Norwegia Marit Vea, menegaskan hal yang sama. Pemerintah Norwegia bukan melarang masuknya produk minyak sawit dari Indonesia, tetapi hanya memastikan apakah sawit Indonesia dihasilkan melalui pendekatan yang pantas. "Kami akui minyak sawit sangat penting bagi perekonomian Indonesia," kata Vea.

Karena itu, Indonesia dan Norwegia perlu mencari jalan keluar bersama agar industri sawit juga berperan dalam mereduksi emisi karbon dan mengurangi laju deforestasi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Togar Sitanggang menegaskan, komitmen untuk perbaikan tata kelola perkebunan sawit agar sejalan dengan tuntutan tujuan pembangunan berkelanjutan global dilakukan melalui berbagai cara. Antara lain penguatan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) .

Sebagai standar tata kelola sawit berkelanjutan di Indonesia, ISPO memiliki kesamaan tujuan dengan standar tata kelola global lain yaitu menekan deforestasi, mengurangi emisi gas rumah kaca dari perubahan fungsi lahan serta kepatuhan terhadap persyaratan hukum lain seperti perburuhan dan hak asasi manusia (HAM).

"Penguatan ISPO mengadopsi nilai-nilai yang tertuang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan agenda pembangunan dunia yang disepakati di PBB untuk dicapai dunia hingga 2030," tegasnya.

Selain ISPO, pemerintah Indonesia juga telah melaksanakan kebijakan moratorium hutan dan lahan gambut. Karena itu, lanjut Togar, dalam berbagai kesempatan di dalam dan luar negeri, pemerintah bersama pemangku kepentingan berupaya mengampanyekan kelapa sawit sebagai produk strategis yang ramah lingkungan dan aman untuk kesehatan.

Ke depan, kata Togar, para pemangku kepentingan sawit di Indonesia akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat global bahwa sawit tidak hanya penting bagi Indonesia tetapi juga dunia. "Produk minyak sawit untuk campuran biodiesel dan industri makanan serta produk turunan lainnya dinilai paling kompetitif dari segi harga dan pasokan dibandingkan minyak nabati lain," jelasnya.
(fjo)
Berita Terkait
Perusahaan Pengendali...
Perusahaan Pengendali Hama Tanaman Sawit Unjuk Gigi di Ajang IPOC 2023
Kabar Gembira bagi Pemilik...
Kabar Gembira bagi Pemilik Kebun Sawit, Harga CPO Tinggi hingga Pertengahan Tahun Depan
Isu Pengusaha-Buruh...
Isu Pengusaha-Buruh Jadi PR Besar di Industri Sawit
Gapki Proyeksikan Ekspor...
Gapki Proyeksikan Ekspor Sawit Tahun Ini Capai Rp400 Triliun
Industri Sawit Jadi...
Industri Sawit Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Masa Depan Industri...
Masa Depan Industri Sawit di Tangan Generasi Muda
Berita Terkini
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
1 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
2 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
3 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
3 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
3 jam yang lalu
Kementerian BUMN Dorong...
Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Lewat Workshop Media Sosial Berbasis AI
3 jam yang lalu
Infografis
Kapasitas Pembangkit...
Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi Indonesia Bisa Salip AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved