PBNU Sambut Investor Azerbaijan Menanamkan Modal di Indonesia

Jum'at, 05 Juli 2019 - 06:20 WIB
PBNU Sambut Investor Azerbaijan Menanamkan Modal di Indonesia
PBNU Sambut Investor Azerbaijan Menanamkan Modal di Indonesia
A A A
JAKARTA - Ketua Umun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menyambut baik niat salah satu perusahaan terbesar di Azerbaijan, yakni Ant Group dan PT Evrascon yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

Keinginan investor Azerbaijan berinvestasi di Indonesia disampaikan langsung oleh 5 orang perwakilan dari kedua perusahaan saat mengunjungi PBNU di Jakarta, Kamis (4/7/2019).

"Karena pengalaman mereka yang panjang, mereka tertarik berinvestasi di Indonesia dengan jumlah hingga ratusan juta euro," kata Said Aqil.

Menurut Said Aqil, perusaan Ant Group dan Evrascon merupakan perusahaan besar yang bergerak dibeberapa negara dan menjadi salah satu perusahaan yang menjalankan proyek MRT, jalan tol, jembatan dan proyek infrastruktur lain di Azerbaijan, Rusia, dan negara Eropa lain.

Said pun meyakinkan kepada investor Ant Group dan Evrascon bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan bagus untuk berinvestasi.

"Kami Nahdlatul Ulama selalu menjaga keutuhan bangsa Indonesia dan kami menolak paham radikalisme. Puluhan juta warga NU, tidak ada satupun yang terlibat dalam aksi terorisme Karena NU berpaham Ahlusunnah Wal Jama'ah yang moderat," jelas Said.

Lebih lanjut Ketua Umum PBNU ini menyatakan, akan lebih baik jika investor ini bekerjasama dengan pengusaha dan menggunakan pekerja dari Nahdlatul Ulama.

"Alhamdulillah ini baru pertama ada investor dari Azerbaijan yang akan bermitra dengan pengusaha-pengusaha Nahdlatul Ulama," terang Said Aqil.

Kunjungan perwakilan dari perusahaan besar Eropa di PBNU ini sendiri atas undangan dari pengusaha Nahdlatul Ulama, Witjaksono. Sebab, Witjaksono telah menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan besar Eropa tersebut sejak lama melalui jaringan bisnisnya.

"Kami bersyukur atas hadirnya investor dari Azerbaijan ini, semoga ini menjadi pintu awal dari masuknya investor dari negara-negara Islam lain seperti Arab Saudi, Turki, dan Uni Emirat Arab," ungkap Witjaksono.

Menurut Ketua KorNas Program Pertanian PBNU ini, dengan niat baik dari investor asal Azerbaijan ini, tentunya menjadi angin segar bagi perekonomian nasional, sesuai dengan program Pemerintahan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada 5 tahun mendatang.

Sebagai informasi, Witjaksono sendiri merupakan inisiator program perjalanan(Muhibah) bisnis PBNU keluar negeri untuk mempertemukan pengusaha Indonesia dengan para investor serta pengusaha diberbagai penjuru dunia, dalam rangka mendukung arus baru ekonomi Indonesia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4393 seconds (0.1#10.140)