Melebihi Target, PNM Mekaar Peroleh 4,83 Juta Nasabah
A
A
A
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat hasil gemilang hingga akhir Juni 2019, dengan mencapai 4,83 juta nasabah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
"Jumlah ini melebihi target awal yang kami canangkan, yaitu 4,5 juta nasabah di Desember 2019. Ini merupakan suatu pencapaian bagi kami," ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam keterangan resmi, Kamis (18/7/2019).
Arief menerangkan selain membina nasabah melalui modal finansial dan intelektual, PNM juga memberikan modal sosial dengan membangun jaringan usaha antar nasabah. Bertujuan mendongkrak perekonomian Indonesia berbasis usaha mikro dan menengah.
"PNM sendiri dibentuk pasca krisis 1998, oleh karena itu, tujuan kami tentunya untuk mencegah krisis yang sama terjadi. Disinilah usaha mikro dan menengah mengambil peran sebagai salah satu pondasi kuat perekonomian nantinya," tambah Arief.
PNM merupakan perusahaan yang dibangun sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada para pengusaha dengan berbasis pada ekonomi kerakyatan.
"Pemerintah juga turut mendukung kinerja PNM dengan mengusulkan penambahan pengembangan biaya sebesar Rp2 triliun di APBN 2020," imbuhnya.
Ia juga mencatat bahwa PNM memperoleh total hibah dari BUMN lain sebesar Rp563 triliun hingga Juni, dan Pertamina baru saja memberikan Rp2 miliar. Hingga saat ini, PNM terus mendongkrak para pengusaha mikro dan menengah, ditambah dengan dikembangkannya Mekaar plus nantinya.
"Jumlah ini melebihi target awal yang kami canangkan, yaitu 4,5 juta nasabah di Desember 2019. Ini merupakan suatu pencapaian bagi kami," ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dalam keterangan resmi, Kamis (18/7/2019).
Arief menerangkan selain membina nasabah melalui modal finansial dan intelektual, PNM juga memberikan modal sosial dengan membangun jaringan usaha antar nasabah. Bertujuan mendongkrak perekonomian Indonesia berbasis usaha mikro dan menengah.
"PNM sendiri dibentuk pasca krisis 1998, oleh karena itu, tujuan kami tentunya untuk mencegah krisis yang sama terjadi. Disinilah usaha mikro dan menengah mengambil peran sebagai salah satu pondasi kuat perekonomian nantinya," tambah Arief.
PNM merupakan perusahaan yang dibangun sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada para pengusaha dengan berbasis pada ekonomi kerakyatan.
"Pemerintah juga turut mendukung kinerja PNM dengan mengusulkan penambahan pengembangan biaya sebesar Rp2 triliun di APBN 2020," imbuhnya.
Ia juga mencatat bahwa PNM memperoleh total hibah dari BUMN lain sebesar Rp563 triliun hingga Juni, dan Pertamina baru saja memberikan Rp2 miliar. Hingga saat ini, PNM terus mendongkrak para pengusaha mikro dan menengah, ditambah dengan dikembangkannya Mekaar plus nantinya.
(ven)