UMKM Binaan BI, Galeri Ulos Sianipar Mampu Cetak Omzet Rp1,5 Miliar/Bulan
A
A
A
MEDAN - Bank Indonesia (BI) terus meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, agar mampu naik kelas. Salah satu UMKM binaan BI yang sukses yakni Galeri Ulos Sianipar di Sumatera Utara (Sumut) yang mampu mencetak omzet hingga Rp1,5 miliar.
Pendiri Galeri Ulos Sianipar, Robert Maruli Tua Sianipar mengatakan, Galeri Ulos Sianipar terus meningkat dengan binaan dari BI. Bahkan terang dia, Omzet Galery Ulos Sianipar melonjak drastis hingga 10 kali lipat dan mencetak Rp1,5 miliar.
"Sebelum dibina oleh BI, pendapatan Galeri Ulos Sianipar rata-rata Rp150 juta per bulan. Tetapi setelah jadi UMKM binaan dan mendapatkan banyak kesempatan untuk ikut pelatihan serta pameran besar, pendapatan kami mulai naik secara bertahap. Tahun ini rata-rata sampai Rp1,5 miliar per bulan. Di tahun 2017 dan 2018 sudah sampai Rp20 miliar per tahun," ungkap Robert di Medan, Minggu (21/7/2019).
Dia menambahkan, Galeri UMKM ini menyediakan produk kualitas yang tinggi dengan harga terjangkau. Apalagi para penenun ulos ini sangat berterima kasih dengan BI yang telah membina sehingga mampu meningkatkan pendapatan. "Jadi kita berterima kasih dengam adanya program binaan BI karena membuat kita untung sekali dan omzet pun terus meningkat," jelasnya.
Galeri Ulos Sianipa mulai dibangun pada 28 Juni 1992 di Medan oleh Robert Maruli Tua Sianipar, UMKM ini bergerak di bidang tekstil dalam pembuatan ulos dan songket tradisional Batak. Sementara, kain ulos yang dihasilkan berasal dari ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Sementara Galerry ini telah dibina oleh BI sejak tahun 2011, dan mulai bergabung menjadi UMKM binaan di tahun 2013, sampai dengan saat ini.
Pendiri Galeri Ulos Sianipar, Robert Maruli Tua Sianipar mengatakan, Galeri Ulos Sianipar terus meningkat dengan binaan dari BI. Bahkan terang dia, Omzet Galery Ulos Sianipar melonjak drastis hingga 10 kali lipat dan mencetak Rp1,5 miliar.
"Sebelum dibina oleh BI, pendapatan Galeri Ulos Sianipar rata-rata Rp150 juta per bulan. Tetapi setelah jadi UMKM binaan dan mendapatkan banyak kesempatan untuk ikut pelatihan serta pameran besar, pendapatan kami mulai naik secara bertahap. Tahun ini rata-rata sampai Rp1,5 miliar per bulan. Di tahun 2017 dan 2018 sudah sampai Rp20 miliar per tahun," ungkap Robert di Medan, Minggu (21/7/2019).
Dia menambahkan, Galeri UMKM ini menyediakan produk kualitas yang tinggi dengan harga terjangkau. Apalagi para penenun ulos ini sangat berterima kasih dengan BI yang telah membina sehingga mampu meningkatkan pendapatan. "Jadi kita berterima kasih dengam adanya program binaan BI karena membuat kita untung sekali dan omzet pun terus meningkat," jelasnya.
Galeri Ulos Sianipa mulai dibangun pada 28 Juni 1992 di Medan oleh Robert Maruli Tua Sianipar, UMKM ini bergerak di bidang tekstil dalam pembuatan ulos dan songket tradisional Batak. Sementara, kain ulos yang dihasilkan berasal dari ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Sementara Galerry ini telah dibina oleh BI sejak tahun 2011, dan mulai bergabung menjadi UMKM binaan di tahun 2013, sampai dengan saat ini.
(akr)