Diterima Dunia, Ekspor Mobil Ditarget 1 Juta Unit
A
A
A
PEMERINTAH Indonesia menargetkan ekspor 1 juta unit mobil ke berbagai negara di dunia. Perlahan tapi pasti mobil-mobil yang dibuat di Indonesia sudah diterima di seluruh dunia. Mobil apa sajakah itu? Johannes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mengatakan, berdasarkan data Gaikindo, ekspor mobil utuh completely built up (CBU) sepanjang 2018 tumbuh 14,4% mencapai 264.500 unit dibanding tahun sebelumnya.
Saat ini, menurut dia, ekspor automotif bahkan masuk dalam posisi kedelapan kategori komoditas ekspor nonmigas unggulan dengan nilai USD7,1 miliar. “Capaian 2018 tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” katanya. Dengan tren peningkatan itu, dia menyatakan Gaikindo optimistis pada tahun ini angka ekspor akan mencapai 300.000 unit.
Puncaknya Gaikindo menargetkan pada 2025 Indonesia mampu mengekspor sebanyak 1 juta unit. Lalu, mobil-mobil apa sajakah yang sudah Indonesia kirim ke berbagai negara di dunia. Nah yang terbaru adalah Mitsubishi Xpander yang dibuat di pabrik Mitsubishi di Bekasi, Jawa Barat. Mobil ini sudah mulai dikirim ke luar negeri sejak tahun lalu ke Filipina.
Setelah Filipina, berturut-turut mobil itu dikirim ke Thailand dan Vietnam. “Kami menargetkan akan mengekspor lagi ke 20 negara,” ucap Osamu Masuko, Chairman of Mitsubishi Motors Corporation. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga sangat rajin mengirim mobil ke luar negeri. Sebelumnya model yang paling banyak mereka kirim adalah Suzuki Carry Extra.
Di ajang GIIAS 2019, mereka justru memamerkan dua mobil penumpang mereka yang juga sudah diekspor ke berbagai negara, yakni Suzuki Karimun Wagon GS dan Suzuki Ertiga. Adapun yang lebih wah lagi adalah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang telah berhasil mengirim sebanyak 1 juta unit mobil ke luar negeri.
Mobil yang paling banyak mencetak penjualan ekspor dari kandang Toyota di Karawang, Jawa Barat, adalah Toyota Fortuner dan Toyota Avanza. Hebatnya lagi kandungan lokal yang di miliki kedua mobil itu sudah mencapai 94%. Artinya, seluruh bahan yang digunakan benarbenar menggunakan semua potensi anak bangsa. Jadi, wajar jika Gaikindo optimistis mampu mewujudkan target 1 juta unit ekspor ke 80 negara dunia.
Saat ini, menurut dia, ekspor automotif bahkan masuk dalam posisi kedelapan kategori komoditas ekspor nonmigas unggulan dengan nilai USD7,1 miliar. “Capaian 2018 tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” katanya. Dengan tren peningkatan itu, dia menyatakan Gaikindo optimistis pada tahun ini angka ekspor akan mencapai 300.000 unit.
Puncaknya Gaikindo menargetkan pada 2025 Indonesia mampu mengekspor sebanyak 1 juta unit. Lalu, mobil-mobil apa sajakah yang sudah Indonesia kirim ke berbagai negara di dunia. Nah yang terbaru adalah Mitsubishi Xpander yang dibuat di pabrik Mitsubishi di Bekasi, Jawa Barat. Mobil ini sudah mulai dikirim ke luar negeri sejak tahun lalu ke Filipina.
Setelah Filipina, berturut-turut mobil itu dikirim ke Thailand dan Vietnam. “Kami menargetkan akan mengekspor lagi ke 20 negara,” ucap Osamu Masuko, Chairman of Mitsubishi Motors Corporation. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga sangat rajin mengirim mobil ke luar negeri. Sebelumnya model yang paling banyak mereka kirim adalah Suzuki Carry Extra.
Di ajang GIIAS 2019, mereka justru memamerkan dua mobil penumpang mereka yang juga sudah diekspor ke berbagai negara, yakni Suzuki Karimun Wagon GS dan Suzuki Ertiga. Adapun yang lebih wah lagi adalah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang telah berhasil mengirim sebanyak 1 juta unit mobil ke luar negeri.
Mobil yang paling banyak mencetak penjualan ekspor dari kandang Toyota di Karawang, Jawa Barat, adalah Toyota Fortuner dan Toyota Avanza. Hebatnya lagi kandungan lokal yang di miliki kedua mobil itu sudah mencapai 94%. Artinya, seluruh bahan yang digunakan benarbenar menggunakan semua potensi anak bangsa. Jadi, wajar jika Gaikindo optimistis mampu mewujudkan target 1 juta unit ekspor ke 80 negara dunia.
(don)