Milenial Negeri Sakura Suka Bahari, Pulau Padar dan Pink Beach Jadi Bukti Famtrip Jepang
A
A
A
Keindahan Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur (NTT) jelas tak terbantahkan. Pesona alam dengan keindahan Pink Beach-nya bahkan mampu membuat peserta famtrip media dari Jepang terpukau. Bukan saja keindahan pulaunya, keindahan bawah lautnya pun tak luput dieksplorasi pada tanggal 21-26 Juli 2019. Seluruh peserta begitu menikmati kunjungannya ke Labuan Bajo.
"Anak-anak muda di Jepang itu suka bahari, snorkling, diving dan semua aktifitasnya. Bermalam di kapal Sea Safari ini menjadi sensasi tersendiri. Apalagi destinasi yang ditawarkannya cocok banget. Ini keren banget," ujar Taiki Fujita seorang vlogger asal Jepang bersama Perwakilan Japan Cycling Community, Radio DJ dan blogger dari Real Co., Ltd, Akemi Takeuchi.
Ucapan Taiki memang bukan sekedar omong kosong belaka. Pulau Padar selama ini selalu bisa memukau para pelancong dunia. Bahkan Pulau padar telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Unesco (Badan Pendidikan, Sains, dan Budaya PBB) sejak 1991.
Status tersebut membuat pulau-pulau di taman nasional tersebut relatif terjaga kemurnian dan keindahan alamnya. Pulau Padar memiliki pemandangan alam yang menakjubkan. Maka dari itu Kemenpar terus melakukan terobosan untuk mengangkat Pulau Padar. Seperti halnya dengan digelarnya famtrip ini.
Upaya Kemenpar terus mempromosikan pariwisata Labuan Bajo pun disambut gembira para pelaku usaha pariwisata. Seperti halnya Pemandu Wisata Kapal Sea Safari Cruise, Andi Abdal yang mengapresiasi Kemenpar karena terus melakukan inovasi terhadap pasar yang ada.
"Terima kasih Kemenpar terus memberikan inovasi kepada pasar-pasar Asia. Tamu kami semakin ramai sekarang dari Asia, pesanan kapal dari tamu Jepang di Labuan Bajo meningkat. Kami bangga dengan Kemenpar sekarang, karena semakin hadir berada di tengah tengah kami, kami industri sangat diperhatikan banget," ujarnya.
Sekadar informasi, terbentang seluas 40.728 hektare, Padar merupakan pulau ketiga terluas di taman nasional tersebut, setelah Komodo dan Rinca.
Hamparan lahan berbukit yang hijau, langit dan laut biru yang bersih, juga putih buih air saat menerpa pantai adalah hal yang bisa menyejukkan mata dan pikiran. Dan di Pulau Padar juga terdapat hamparan pink beach yang sangat menakjubkan.
Selain menikmati keindahan panorama di atas puncak bukit, Pulau Padar juga memiliki keindahan panorama bawah laut. Perairannya ditumbuhi banyak terumbu karang dengan ikan-ikan yang beraneka ragam menyajikan keindahan pemandangan bawah laut yang luar biasa cantik. Jika beruntung di titik-titik tertentu kita bisa menjumpai ikan pari manta yaitu sejenis ikan pari raksasa yang memiliki panjang 5-10 meter, juga ikan paus atau bahkan lumba-lumba
"Pulau Padar sudah tak terbantahkan keindahannya. Dilihat dari sisi manapun tetap indah. Pantainya luar biasa dengan adanya pink beach yang ada. Bawah lautnya pun tak terkalahkan. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Maka wajar jika peserta famtrip Jepang yang begitu terpesona. Dengan itu diharapkan mereka akan memberi pemberitaan yang sempurna mengenai Labuan Bajo," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya yang dibenarkan oleh Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional II Kemenpar Ardi Hermawan.
Soal aksesibilitas, Pulau Padar pun sangat mudah dijangkau. Ada Bandara Komodo di Labuan Bajo yang siap menyambungkan wisatawan dengan berbagai kota di Indonesia. Soal amenitas pun tak menjadi kendala. Beragam hotel dan homestay siap menyambut wisatawan di Labuan Bajo. Bahkan saat ini sudah ada Hotel berkelas dan berbintang di destinasi yang masuk ke 10 destinasi super prioritas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Pulau Padar sangat potensial diperkenalkan dengan pangsa pasar Jepang. Karena wisatawan jepang senang dengan destinasi yang unik dan otentik seperti Pulau Padar.
"Untuk dapat menikmati pemandangan elok Pulau Padar dan sekitarnya, para wisatawan rata-rata menghabiskan 2 hari 1 malam atau lebih. Ini menjadi potensi yang baik apalagi wisatawan jepang terkenal cukup royal. Mereka bisa menghabiskan anggaran sebesar USD 1.360,28 untuk sekali kunjungan. Di satu sisi ini semakin menambah pilihan destinasi wisatawan tentunya selain ke Bali," kata Menpar Arief.
Kata Menpar, siapa yang tidak mengenal Labuan Bajo. Destinasi di Nusa Tenggara Timur ini adalah rumah untuk hewan purba, Komodo. Labuan Bajo juga kerap dikunjungi pesohor dunia. Tak heran jika Labuan Bajo diharapkan menjadi destinasi pariwisata premium.
"Presiden juga berharap Labuan Bajo bisa menjadi destinasi pariwisata utama kelas dunia. Ini artinya 3A juga harus berkelas dunia. Dari atraksi Labuan Bajo terpilih sebagai Top 3 Best Snorkeling Places in The World dari CNN,” katanya.
"Anak-anak muda di Jepang itu suka bahari, snorkling, diving dan semua aktifitasnya. Bermalam di kapal Sea Safari ini menjadi sensasi tersendiri. Apalagi destinasi yang ditawarkannya cocok banget. Ini keren banget," ujar Taiki Fujita seorang vlogger asal Jepang bersama Perwakilan Japan Cycling Community, Radio DJ dan blogger dari Real Co., Ltd, Akemi Takeuchi.
Ucapan Taiki memang bukan sekedar omong kosong belaka. Pulau Padar selama ini selalu bisa memukau para pelancong dunia. Bahkan Pulau padar telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Unesco (Badan Pendidikan, Sains, dan Budaya PBB) sejak 1991.
Status tersebut membuat pulau-pulau di taman nasional tersebut relatif terjaga kemurnian dan keindahan alamnya. Pulau Padar memiliki pemandangan alam yang menakjubkan. Maka dari itu Kemenpar terus melakukan terobosan untuk mengangkat Pulau Padar. Seperti halnya dengan digelarnya famtrip ini.
Upaya Kemenpar terus mempromosikan pariwisata Labuan Bajo pun disambut gembira para pelaku usaha pariwisata. Seperti halnya Pemandu Wisata Kapal Sea Safari Cruise, Andi Abdal yang mengapresiasi Kemenpar karena terus melakukan inovasi terhadap pasar yang ada.
"Terima kasih Kemenpar terus memberikan inovasi kepada pasar-pasar Asia. Tamu kami semakin ramai sekarang dari Asia, pesanan kapal dari tamu Jepang di Labuan Bajo meningkat. Kami bangga dengan Kemenpar sekarang, karena semakin hadir berada di tengah tengah kami, kami industri sangat diperhatikan banget," ujarnya.
Sekadar informasi, terbentang seluas 40.728 hektare, Padar merupakan pulau ketiga terluas di taman nasional tersebut, setelah Komodo dan Rinca.
Hamparan lahan berbukit yang hijau, langit dan laut biru yang bersih, juga putih buih air saat menerpa pantai adalah hal yang bisa menyejukkan mata dan pikiran. Dan di Pulau Padar juga terdapat hamparan pink beach yang sangat menakjubkan.
Selain menikmati keindahan panorama di atas puncak bukit, Pulau Padar juga memiliki keindahan panorama bawah laut. Perairannya ditumbuhi banyak terumbu karang dengan ikan-ikan yang beraneka ragam menyajikan keindahan pemandangan bawah laut yang luar biasa cantik. Jika beruntung di titik-titik tertentu kita bisa menjumpai ikan pari manta yaitu sejenis ikan pari raksasa yang memiliki panjang 5-10 meter, juga ikan paus atau bahkan lumba-lumba
"Pulau Padar sudah tak terbantahkan keindahannya. Dilihat dari sisi manapun tetap indah. Pantainya luar biasa dengan adanya pink beach yang ada. Bawah lautnya pun tak terkalahkan. Dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Maka wajar jika peserta famtrip Jepang yang begitu terpesona. Dengan itu diharapkan mereka akan memberi pemberitaan yang sempurna mengenai Labuan Bajo," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya yang dibenarkan oleh Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional II Kemenpar Ardi Hermawan.
Soal aksesibilitas, Pulau Padar pun sangat mudah dijangkau. Ada Bandara Komodo di Labuan Bajo yang siap menyambungkan wisatawan dengan berbagai kota di Indonesia. Soal amenitas pun tak menjadi kendala. Beragam hotel dan homestay siap menyambut wisatawan di Labuan Bajo. Bahkan saat ini sudah ada Hotel berkelas dan berbintang di destinasi yang masuk ke 10 destinasi super prioritas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Pulau Padar sangat potensial diperkenalkan dengan pangsa pasar Jepang. Karena wisatawan jepang senang dengan destinasi yang unik dan otentik seperti Pulau Padar.
"Untuk dapat menikmati pemandangan elok Pulau Padar dan sekitarnya, para wisatawan rata-rata menghabiskan 2 hari 1 malam atau lebih. Ini menjadi potensi yang baik apalagi wisatawan jepang terkenal cukup royal. Mereka bisa menghabiskan anggaran sebesar USD 1.360,28 untuk sekali kunjungan. Di satu sisi ini semakin menambah pilihan destinasi wisatawan tentunya selain ke Bali," kata Menpar Arief.
Kata Menpar, siapa yang tidak mengenal Labuan Bajo. Destinasi di Nusa Tenggara Timur ini adalah rumah untuk hewan purba, Komodo. Labuan Bajo juga kerap dikunjungi pesohor dunia. Tak heran jika Labuan Bajo diharapkan menjadi destinasi pariwisata premium.
"Presiden juga berharap Labuan Bajo bisa menjadi destinasi pariwisata utama kelas dunia. Ini artinya 3A juga harus berkelas dunia. Dari atraksi Labuan Bajo terpilih sebagai Top 3 Best Snorkeling Places in The World dari CNN,” katanya.
(atk)