Menko Darmin Paparkan Capaian Inflasi 2018 Terjaga Berkat 4K
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution memaparkan, realisasi inflasi tahun 2018 kemarin tetap terjaga dalam sasaran nasional yakni sebesar 3,5% dengan deviasi 1%. Hal ini dilaporkan dalam hasil evaluasi Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tahun 2018.
Darmin menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetapi bisa dipertahankan bahkan terus meningkat, meski tingkat pertumbuhan termasuk tidak terlalu tinggi jika dibandingkan beberapa negara lain. Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17% dan pada triwulan I/2019 mencapai 5,07%.
Namun Menko Darmin meyakini bahwa pertumbuhan yang relatif tinggi tersebut diiringi dengan kualitas yang semakin baik. Hal ini tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran dan penurunan ketimpangan serta penurunan inflasi dan juga stabilitas inflasi.
"Realisasi inflasi pada 4 tahun terakhir dapat dijaga sedikit di atas 3% dengan laju inflasi 2108 sebesar 3,13% year on year (yoy)," ujarnya di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Secara komponen pembentukannya, inflasi pada harga barang-barang bergejolak, terutama pangan volatile food di tahun 2018 sebesar 3,39% yoy. "Pada Juni 2019, sedikit meningkat jadi 4,91% yoy. Sementara itu inflasi inti masih terjaga dengan laju sebesar 3,07% pada tahun 2018 dan 3,25% yoy pada bulan Juni 2019," jelasnya.
Sebaliknya, inflasi harga yang diatur pemerintah menunjukkan penurunan signifikan dari sebesar 3,36% pada 2018 menjadi 1,89% yoy pada Juni 2019. Sambungnya, meski secara keseluruhan inflasi 2018 masih terjaga, namun secara spasial terdapat beberapa daerah yang realisasi inflasinya di luar atau di atas sasaran inflasi nasional.
Untuk tingkat provinsi, terdapat 5 provinsi berada di atas sasaran. Sementara di tingkat kabupaten kota terdapat 8 kabupaten/kota yang berada di atas sasaran. "Terjaganya realisasi inflasi 2018 tentu tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan BI melalui implementasi strategis 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif," tuturnya.
Strategi 4K akan terus dilanjutkan untuk menjaga capaian inflasi tahun 2019 dan seterusnya dengan fokus utama ketersediaan pasokan dan juga kelancaran distribusi. "Ke depan, pemerintah daerah diharapkan semakin berperan aktif mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur yang telah dibangun serta melakukan inovasi pengendalian inflasi," paparnya.
Darmin menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tetapi bisa dipertahankan bahkan terus meningkat, meski tingkat pertumbuhan termasuk tidak terlalu tinggi jika dibandingkan beberapa negara lain. Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17% dan pada triwulan I/2019 mencapai 5,07%.
Namun Menko Darmin meyakini bahwa pertumbuhan yang relatif tinggi tersebut diiringi dengan kualitas yang semakin baik. Hal ini tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran dan penurunan ketimpangan serta penurunan inflasi dan juga stabilitas inflasi.
"Realisasi inflasi pada 4 tahun terakhir dapat dijaga sedikit di atas 3% dengan laju inflasi 2108 sebesar 3,13% year on year (yoy)," ujarnya di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Secara komponen pembentukannya, inflasi pada harga barang-barang bergejolak, terutama pangan volatile food di tahun 2018 sebesar 3,39% yoy. "Pada Juni 2019, sedikit meningkat jadi 4,91% yoy. Sementara itu inflasi inti masih terjaga dengan laju sebesar 3,07% pada tahun 2018 dan 3,25% yoy pada bulan Juni 2019," jelasnya.
Sebaliknya, inflasi harga yang diatur pemerintah menunjukkan penurunan signifikan dari sebesar 3,36% pada 2018 menjadi 1,89% yoy pada Juni 2019. Sambungnya, meski secara keseluruhan inflasi 2018 masih terjaga, namun secara spasial terdapat beberapa daerah yang realisasi inflasinya di luar atau di atas sasaran inflasi nasional.
Untuk tingkat provinsi, terdapat 5 provinsi berada di atas sasaran. Sementara di tingkat kabupaten kota terdapat 8 kabupaten/kota yang berada di atas sasaran. "Terjaganya realisasi inflasi 2018 tentu tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah dan BI melalui implementasi strategis 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif," tuturnya.
Strategi 4K akan terus dilanjutkan untuk menjaga capaian inflasi tahun 2019 dan seterusnya dengan fokus utama ketersediaan pasokan dan juga kelancaran distribusi. "Ke depan, pemerintah daerah diharapkan semakin berperan aktif mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur yang telah dibangun serta melakukan inovasi pengendalian inflasi," paparnya.
(akr)