MNC Finance Optimistis Lampaui Target Penyaluran Pembiayaan 2019

Kamis, 25 Juli 2019 - 19:07 WIB
MNC Finance Optimistis Lampaui Target Penyaluran Pembiayaan 2019
MNC Finance Optimistis Lampaui Target Penyaluran Pembiayaan 2019
A A A
JAKARTA - PT MNC Finance optimistis kinerja penyaluran pembiayaan akan melampaui target tahun 2019 sebesar Rp2,2 triliun. Hingga semester pertama ini perseroan sudah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp1,1 triliun atau setara 50% dari target yang ditetapkan tahun ini.

Sebagai bukti kinerja cemerlang, perseroan berhasil memperoleh fasilitas kredit senilai Rp200 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan mobil.

Penandatanganan kerja sama pemberian fasilitas kredit ini pada Senin lalu diwakili oleh Direktur Utama MNC Finance Gabriel Mahjudin, Direktur MNC Finance Edwin Andu dan Vice President BNI Amerita.

Gabriel mengatakan, saat ini perbankan lebih selektif untuk menyalurkan pinjaman kepada perusahaan multifinance. Hal yang jadi penilaian antara lain kemampuan cash flow sehingga ketepatan waktu pembayaran terjamin. Ini juga didukung posisi MNC Finance sebagai bagian dari MNC Group.
"Dengan kepercayaan ini kita akan membuktikan bahwa memang MNC Finance layak mendapatkan kredit bank ternama. Komitmen kami dibuktikan dengan cash flow dan pembayaran on time. Berikutnya kami masih akan mendapatkan pendanaan dari beberapa bank lainnya," kata Mahjudin di Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Dia mengungkapkan, kerja sama antara MNC Finance dan BNI telah terjalin sejak 2003. Pemberian fasilitas kredit dari BNI kepada MNC Finance berkisar antara Rp50-500 miliar. Fasilitas kredit ini akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan mobil dengan tenor sampai empat tahun. Pinjaman yang didapat bersifat revolving atau dapat ditarik kembali setelah dilunasi. "Plafonnya akan terisi terus setelah kita pakai," ujarnya.

MNC Finance akan terus fokus bergerak pada pembiayaan multiguna automotif, multiguna properti, dan mobil bekas. Porsi bisnis perseroan saat ini mengandalkan refinancing mobil dan rumah. Perseroan juga mengandalkan agensi dibandingkan showroom untuk mendukung bisnis.

Sedangkan kawasan penyumbang kontribusi terbesar masih didominasi Jabodetabek sebesar 35%. Daerah lainnya adalah Kalimantan seperti Pangkalan Bun dan Banjarmasin dan berikutnya adalah Sumatera.

"Kami berencana tambah jaringan outlet untuk menjaring konsumen dan collection. Rencana berikutnya juga ekspansi ke daerah tingkat dua," ujarnya.

Dia juga mengatakan dasar kepercayaan perbankan untuk meminjamkan dana adalah dengan menjaga rasio pembiayaan bermasalah (NPF) di bawah 2%. Strategi yang digunakannya dengan pengawasan sejak awal terhadap agensi dan showroom mobil. Perseroan selalu disiplin memantau agen dan showroom yang menyumbang konsumen yang baik dan tidak.

Pemantauan dilakukan selama 6 bulan, 12 bulan, dan hingga pertengahan masa tenor. Hasilnya akan dievaluasi untuk segera berikan peringatan kalau ada yang bermasalah hingga putuskan hubungan kerja. Bahkan juga ada kunjungan ke konsumen untuk pengecekan berlapis.

"Kami memiliki internal control unit untuk deteksi dini. Jumlahnya ada 15 orang secara nasional memeriksa dalam waktu sebulan setelah pembiayaan. Memang biaya bertambah tapi harus dilakukan dan tidak mengandalkan collection semata. Ini yang jadi keunggulan kami," ujarnya.

Mahjudin menambahkan, sepanjang semester I/2019, MNC Finance telah menjalin kerja sama dengan sejumlah bank seperti MNC Bank, Bank BCA Syariah, dan Bank Dinar. Hingga saat ini, ada 30 bank yang bekerja sama dengan MNC Finance.

Selain itu, selama semester pertama MNC Finance telah membukukan total aset sebesar Rp3, 1 triliun dengan laba bersih sebesar Rp16,1 miliar. Untuk rencana tahun depan, MNC Finance akan tetap melakukan ekspansi, meningkatkan pemberdayaan data base debitur untuk meningkatkan repeat order dan pengembangan ke arah digital.

Saat ini perseroan telah memiliki aplikasi Bang Kredit Mobile sebagai aplikasi komersial. Aplikasi tersebut telah memiliki 2 juta pengunduh. Saat ini baru tersedia di Android dan berikutnya akan menyusul untuk IOS.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8222 seconds (0.1#10.140)