Kadin Gandeng Tokoin, Penyedia Pembiayaan Dagang UMKM Berbasis Blockchain

Senin, 29 Juli 2019 - 20:22 WIB
Kadin Gandeng Tokoin, Penyedia Pembiayaan Dagang UMKM Berbasis Blockchain
Kadin Gandeng Tokoin, Penyedia Pembiayaan Dagang UMKM Berbasis Blockchain
A A A
JAKARTA - Usaha mikro kecil dan menengah merupakan pondasi sektor riil perekonomian Indonesia. Ketangguhan UMKM telah berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sayangnya, belum semua UMKM di Indonesia sadar akan pentingnya manajemen bisnis yang profesional, dan memanfaatkan teknologi mutakhir dalam meningkatkan daya saingnya.

Adalah Tokoin, platform pencatatan digital berbasis teknologi blockchain yang mengakselerasi UMKM bermitra dengan institusi bisnis lainnya, untuk turut serta meningkatkan perekonomian negara.

Dan tahun 2019 ini, menjadi tahun yang sangat produktif bagi platform karya anak bangsa, Tokoin. Mereka merambah 27 kota di 10 negara, dan diantaranya membangun kerja sama dengan perusahaan nasional seperti Pasar Polis dan Ralali.com, komunitas UMKM seperti Sahabat UMKM, dan perusahaan internasional seperti Blockcrafters, Destreet, Refereum dan Tomochain.

CEO Tokoin, Reiner Rahardja, menjelaskan bahwa Tokoin adalah projek blockchain terbaik dari Indonesia yang sudah mulai diakui 10 negara dan diakui dua kementrian yakni Kementerian Perdagangan dan Kementrian Perindustrian.

"Dan kami melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan raksasa di bidangnya masing-masing yang akan memperkokoh kekuatan kami merevolusi industri UMKM menjadi jauh lebih signifikan. Dengan projek yang sudah berjalan dan terbukti merubah banyak hal, kami yang terbaik saat ini," ungkap Reiner Rahardja, Senin (29/7/2019).

Sebagai projek blockchain yang paling menjanjikan dari Indonesia saat ini, dukungan dari berbagai pihak pun terus mengalir untuk Tokoin secara nasional maupun internasional. Salah satu bentuk dukungan adalah dengan diselenggarakannya Global Blokchain Forum yang diadakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Bersamaan dengan Global Blockchain Investment Summit (GBIS) 2019 di Jakarta, Kadin Indonesia bekerja sama dengan Tokoin melakukan MoU untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih pesat lagi, serta mendorong Indonesian Blockchain Center dalam mendukung talenta lokal.

MoU ini dilakukan oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasokan, Rico Rustombi, dan CEO Tokoin Reiner Rahardja.

"Indonesia sudah waktunya unjuk gigi kepada dunia bahwa projek blockchain dan cryptocurrency dari tanah air bisa mendunia dan membantu industri UMKM mengubah cara mainnya, serta mempermudah mereka ekspansi mendapatkan partner dan pendanaan yang jauh lebih mudah," ungkap Reiner Rahardja.

Reiner lantas menceritakan permasalahan yang masih kerap dihadapi oleh UMKM di negara berkembang, termasuk Indonesia, yaitu akses permodalan. Karena itu, Tokoin berupaya memberi solusi dengan menjadi wadah para UMKM membangun profil bisnis digital dan credit scoring serta menjembatani UMKM untuk mendapatkan akses ke insitutsi finansial, perbankan, supplier, dan banyak lagi.

Menurut dia, UMKM sebagai salah satu penggerak perekonomian, menyumbangkan 60,3% pendapatan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan 97% atas tenaga kerja nasional. Kendati demikian, UMKM masih belum bisa lepas dari permasalahan yang sedari dulu menghambat laju pertumbuhan bisnisnya. Sebanyak 40% UMKM di negara berkembang belum terakses bantuan dari lembaga-lembaga finansial. UMKM kesulitan untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari instansi-instansi finansial.

"Dilandasi oleh fakta tersebut, Tokoin membangun sebuah platform untuk membantu UMKM mengakselerasi bisnisnya. Lewat implementasi teknologi blockchain, UMKM difasilitasi untuk membangun kredibilitas usaha valid, yang tak diragukan oleh pihak institusi keuangan non-bank. Oleh karenanya tidak akan ada lagi "trust issue" yang selama ini menghambat akselerasi UMKM di negara-negara berkembang," pungkas Reiner Rahardja.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6802 seconds (0.1#10.140)