Rupiah Melemah, Menko Darmin Salahkan Perang Dagang
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah dalam dua hari terakhir terus melemah. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyalahkan perang dagang sebagai penyebab melempemnya mata uang garuda.
Memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi Sentimen negatif bagi pasar dan mata uang di beberapa negara. Memanasnya perang dagang memupuskan harapan banyak pihak bahwa konflik itu akan berakhir dalam waktu dekat.
"Namanya orang perang dagang ya masing-masing bikin kebijakan sendiri, kayak Amerika ya kebijakannya mengenakan tarif bea masuk. Nah ya china boleh saja membalas. Yuannya saja dilemahkan oleh mereka," katanya di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Kendati demikian, pelemahan rupiah yang berlangsung selama dua hari ini dinilainya masih wajar. Pasalnya beberapa negara lainnya juga mengalami hal yang sama atas mata uangnya. "Itu banyak negara melemah, ya polanya melemah," ujar Darmin.
Memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi Sentimen negatif bagi pasar dan mata uang di beberapa negara. Memanasnya perang dagang memupuskan harapan banyak pihak bahwa konflik itu akan berakhir dalam waktu dekat.
"Namanya orang perang dagang ya masing-masing bikin kebijakan sendiri, kayak Amerika ya kebijakannya mengenakan tarif bea masuk. Nah ya china boleh saja membalas. Yuannya saja dilemahkan oleh mereka," katanya di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Kendati demikian, pelemahan rupiah yang berlangsung selama dua hari ini dinilainya masih wajar. Pasalnya beberapa negara lainnya juga mengalami hal yang sama atas mata uangnya. "Itu banyak negara melemah, ya polanya melemah," ujar Darmin.
(fjo)