Kompetensi SDM Industri Alat Berat Semakin Berbobot

Rabu, 07 Agustus 2019 - 23:29 WIB
Kompetensi SDM Industri...
Kompetensi SDM Industri Alat Berat Semakin Berbobot
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi PT Komatsu Indonesia yang telah membuka kelas vokasi untuk pendidikan sektor manufaktur alat berat.

Komatsu merupakan salah satu perusahaan yang ikut terlibat dalam kegiatan pendidikan vokasi yang diinisiasi oleh Kemenperin sejak 2017, yaitu program link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri.

Hasilnya, Komatsu kini membuka kelas vokasi dan mampu menjaring sebanyak 35 SMK di Pulau Jawa.

"Komatsu berhasil menyusun tiga kompetensi keahlian yang khusus, yaitu tentang pengelasan, perakitan, dan pengecoran. Ini merupakan sebagian dari 35 kompetensi yang telah difasilitasi Kemenperin dalam modul kurikulum keahlian," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A Cahyanto pada acara Peluncuran Kelas Industri Alat Berat di PT. Komatsu Indonesia, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Menurut Eko, kebutuhan terhadap SDM industri berkualitas, diharapkan bisa dipasok dari jalur pendidikan khususnya yang berbasis kejuruan atau vokasi, baik di tingkat menengah maupun pendidikan tinggi.

"Kami meyakini, dengan didukung oleh SDM yang mumpuni, industri kita akan lebih produktif, inovatif, dan kompetitif. Apalagi, industri manufaktur merupakan penggerak utama perekonomian nasional. Salah satunya ditopang dari industri alat berat," paparnya.

Berdasarkan data Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi), volume produksi alat berat untuk sektor kontruksi dan pertambangan pada tahun 2015 sebanyak 3.535 unit, terus meningkat menjadi 7.981 unit di 2018. Sepanjang semester I/2019, produksi alat berat telah menembus hingga 3.240 unit.

Produsen alat berat di Indonesia tidak hanya mampu merakit alat berat, tetapi juga sudah memproduksi komponennya. Salah satu pabrikannya, PT. Komatsu Indonesia, yang mencatatkan penjualan alat beratnya sebanyak 465 unit pada Januari 2019, naik 14,8% dari periode yang sama tahun lalu. Capaian ini meraih pangsa pasar hingga 44%.

Untuk meningkatkan peran industri dalam pengembangan pendidikan vokasi industri, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan insentif fiskal berupa pengurangan penghasilan kena pajak sebesar 200% dari total biaya yang dikeluarkan perusahaan.

Kebijakan insentif tersebut telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2019 tentang Perubahan atas PP No. 94 Tahun 2010 tentang Perhitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan.

"Sudah banyak industri yang berminat dengan insentif ini. Namun kami masih menunggu aturan turunan dari Kementerian Keuangan," tuturnya.

Direktur Utama PT Komatsu Indonesia Pratjojo Dewo menyampaikan, perusahaan telah menjalankan program pendidikan vokasi link and match sebagai bentuk komitmen dalam rangka menyiapakan siswa SMK agar siap kerja di sektor industri alat berat.

"Di setiap sekolah akan ada 35 siswa yang ikut program ini, sehingga setiap tahunnya akan lulus sekitar 1.225 siswa yang akan bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri alat berat," jelasnya.

Sebelum peluncuran kelas Komatsu, dilakukan uji coba pembelajaran dan praktik kerja di Pusat Pelatihan Komatsu Indonesia yang diikuti sebanyak 508 siswa SMK sejak April 2018 sampai Juli 2019.

"Pada tahun 2018, Komatsu telah menyerap 281 siswa sebagai tenaga kerja dari 345 siswa yang mengikuti program ini. Semoga langkah ini diikuti perusahaan lain dalam menyiapkan SDM industri kompeten," kata Pratjojo.
(ind)
Berita Terkait
Inovatif dalam Teknologi,...
Inovatif dalam Teknologi, 11 Perusahaan Raih Penghargaan Rintek
Menperin Turun Langsung...
Menperin Turun Langsung Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Pabrik Makanan Ini
Gelar Inovasi Produk...
Gelar Inovasi Produk dan Kompetisi Barista: Kemenperin Perkenalkan Susu Kacang Mede Lokal Pertama di Indonesia
Kemenperin Buka 971...
Kemenperin Buka 971 Formasi CPNS, Dari Tenaga Teknis hingga Kesehatan
Harga Gas Diusulkan...
Harga Gas Diusulkan Naik di Atas USD6 per MMBTU
KPK Bekali Pemahaman...
KPK Bekali Pemahaman Antikorupsi Pejabat Tinggi Kementerian Perindustrian
Berita Terkini
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
14 menit yang lalu
Uji Publik Program Perintis...
Uji Publik Program Perintis Berdaya demi Memperkuat Kemandirian Ekonomi
1 jam yang lalu
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
2 jam yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
3 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
3 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
4 jam yang lalu
Infografis
Penuh Tantangan, Beban...
Penuh Tantangan, Beban Kelas Menengah Kian Berat di 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved