Saham Syariah Kian Dilirik Investor Pasar Modal
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama BNI Sekuritas Geger N. Maulana menerangkan, BNI Sekuritas sebagai perantara (broker) memiliki sistem baru yang dilaunching yaitu BIONS, aplikasi digital untuk jual beli saham. Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa para investor ini semakin tertarik dengan saham syariah.
Pertumbuhannya pun signifikan, sehingga BNI Sekuritas ingin mengembangkan basis investor ini lebih besar dengan mengajak kerja sama dengan komunitas yang memiliki potensi calon investor syariah, salah satunya adalah Global Wakaf, dimana baru saja meluncurkan layanan wakaf saham pada hari ini.
"Beberapa nasabah sudah mulai berinteraksi, dengan jumlah 80 ribu nasabah. Dari nasabah kami, investor yang bertransaksi syariah sudah mencapai dua ribuan orang. Tidak perlu uang miliaran dengan modal ratusan ribu, Anda bisa berinvestasi dan berwakaf. Ini sangatlah inklusif, para investor berpotensi menjadi wakif, jadi selain berinvestasi, mereka juga menjadi dermawan," jelas Dirut BNI Sekuritas Geger N. Maulana di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Sementara sebagai nazhir, Global Wakaf diterangkan fokus pada pengembangan ekonomi produktif melalui wakaf yang diamanatkan. "Direct investment portfolio kami berasal dari cash wakaf yang diberikan kepada kami untuk kebutuhan masyarakat, yang kami fokuskan dalam beberapa sektor terutama pangan, pendidikan dan kesehatan," ujar Presiden Direktur Global Wakaf Syahru Aryansyah.
Ia mengatakan, bahwa dalam sektor pangan, Global Wakaf memiliki usaha Lumbung Pangan Wakaf dan Lumbung Ternak Wakaf yang ditujukan untuk meng-empower para petani dan peternak dengan manajemen profesional dan monitoring yang transparan.
"Ini adalah bentuk strategi pengembangan jangka panjang yang nantinya kami ingin majukan lagi sebagai Kawasan Wakaf Terpadu atau Integrated Wakaf Area di setiap wilayah, yang nanti produknya dialirkan ke Ritel Wakaf," ungkap Syahru.
Di sisi lain, Global Wakaf juga menyediakan Warung Wakaf yang melayani kebutuhan pokok masyarakat di pesantren, masjid, bahkan di open dan captive area. Sementara itu, dana wakaf yang didapatkan baik dari investor maupun dari kawasan terpadu ini juga akan dialirkan untuk ke fasilitas pendidikan dan kesehatan.
"Dengan Integrated Wakaf Area, pengelolaan wakaf bisa mempekerjakan hingga 1 juta pekerja, potensi dengan besarnya demografi kita sangatlah bagus. Ini bisa menjadi bentuk pemberdayaan ekonomi berbasis wakaf," tandasnya.
Pertumbuhannya pun signifikan, sehingga BNI Sekuritas ingin mengembangkan basis investor ini lebih besar dengan mengajak kerja sama dengan komunitas yang memiliki potensi calon investor syariah, salah satunya adalah Global Wakaf, dimana baru saja meluncurkan layanan wakaf saham pada hari ini.
"Beberapa nasabah sudah mulai berinteraksi, dengan jumlah 80 ribu nasabah. Dari nasabah kami, investor yang bertransaksi syariah sudah mencapai dua ribuan orang. Tidak perlu uang miliaran dengan modal ratusan ribu, Anda bisa berinvestasi dan berwakaf. Ini sangatlah inklusif, para investor berpotensi menjadi wakif, jadi selain berinvestasi, mereka juga menjadi dermawan," jelas Dirut BNI Sekuritas Geger N. Maulana di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Sementara sebagai nazhir, Global Wakaf diterangkan fokus pada pengembangan ekonomi produktif melalui wakaf yang diamanatkan. "Direct investment portfolio kami berasal dari cash wakaf yang diberikan kepada kami untuk kebutuhan masyarakat, yang kami fokuskan dalam beberapa sektor terutama pangan, pendidikan dan kesehatan," ujar Presiden Direktur Global Wakaf Syahru Aryansyah.
Ia mengatakan, bahwa dalam sektor pangan, Global Wakaf memiliki usaha Lumbung Pangan Wakaf dan Lumbung Ternak Wakaf yang ditujukan untuk meng-empower para petani dan peternak dengan manajemen profesional dan monitoring yang transparan.
"Ini adalah bentuk strategi pengembangan jangka panjang yang nantinya kami ingin majukan lagi sebagai Kawasan Wakaf Terpadu atau Integrated Wakaf Area di setiap wilayah, yang nanti produknya dialirkan ke Ritel Wakaf," ungkap Syahru.
Di sisi lain, Global Wakaf juga menyediakan Warung Wakaf yang melayani kebutuhan pokok masyarakat di pesantren, masjid, bahkan di open dan captive area. Sementara itu, dana wakaf yang didapatkan baik dari investor maupun dari kawasan terpadu ini juga akan dialirkan untuk ke fasilitas pendidikan dan kesehatan.
"Dengan Integrated Wakaf Area, pengelolaan wakaf bisa mempekerjakan hingga 1 juta pekerja, potensi dengan besarnya demografi kita sangatlah bagus. Ini bisa menjadi bentuk pemberdayaan ekonomi berbasis wakaf," tandasnya.
(akr)