Defisit Anggaran Tahun 2020 Ditargetkan 1,76% PDB
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa defisit anggaran tahun 2020 direncanakan sebesar 1,76% dari produk domestik bruto (PDB) atau sebesar Rp307,2 triliun, dengan pendapatan negara dan hibah sebesar Rp2.221,5 triliun. Sedangkan di APBN 2019, defisit ditargetkan sebesar Rp296 triliun atau 1,84% dari PDB.
"Defisit anggaran tahun 2020 yang direncanakan sebesar 1,76% itu sesuai dengan tema kebijakan fiskal tahun 2020," ujar Presiden Jokowi di Gedung MPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Dia menekankan, kondisi perekonomian global sampai saat ini masih diliputi dengan ketidakpastian. Hal ini kemudian menyebabkan adanya perlambatan perekonomian global. "Kita manfaatkan kesulitan sebagai kekuatan untuk bangkit, untuk tumbuh, untuk Indonesia Maju," jelasnya.
Oleh karenanya, salah satu upaya yang akan dilakukan ialah dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini sejalan dengan tema yang diusung dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020, "APBN untuk Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia". "SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital," tegasnya.
Mantan Wali Kota Solo itu memastikan pemerintah sudah menyiapkan program-program prioritas untuk merealisasikan hal tersebut. Pengembangan kualitas SDM juga dinilai penting untuk memaksimalkan bonus demografi yang akan segera dihadapi Indonesia. "Kita bangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi," tandasnya.
"Defisit anggaran tahun 2020 yang direncanakan sebesar 1,76% itu sesuai dengan tema kebijakan fiskal tahun 2020," ujar Presiden Jokowi di Gedung MPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Dia menekankan, kondisi perekonomian global sampai saat ini masih diliputi dengan ketidakpastian. Hal ini kemudian menyebabkan adanya perlambatan perekonomian global. "Kita manfaatkan kesulitan sebagai kekuatan untuk bangkit, untuk tumbuh, untuk Indonesia Maju," jelasnya.
Oleh karenanya, salah satu upaya yang akan dilakukan ialah dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini sejalan dengan tema yang diusung dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020, "APBN untuk Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia". "SDM yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital," tegasnya.
Mantan Wali Kota Solo itu memastikan pemerintah sudah menyiapkan program-program prioritas untuk merealisasikan hal tersebut. Pengembangan kualitas SDM juga dinilai penting untuk memaksimalkan bonus demografi yang akan segera dihadapi Indonesia. "Kita bangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi," tandasnya.
(fjo)