Rasio Elektrifikasi di Jawa Barat Capai 99,9%
A
A
A
BANDUNG - Rasio elektrifikasi di Jawa Barat hingga kini telah mencapai 99,9% atau masih ada sekitar 260.000 rumah tangga yang belum menikmati listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Daud Ahmad, mengatakan pihaknya terus berkomitmen meningkatkan keterjangkauan listrik bagi masyarakat dengan terus memperkecil rasio elektrifikasi. Dari 99,9% saat ini, angkanya setiap tahun terus mengalami penurunan.
"280.000 rumah tangga yang belum menikmati listrik mayoritas ada di pelosok Jawa Barat. Kami berharap, peran serta semua stakeholder untuk membantu mereka, agar lebih baik," kata Daud, Rabu (21/8/2019).
Diakui dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan infrastruktur energi listrik, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Serta membangun akses listrik terhadap rumah tangga hingga ke pelosok.
Dengan penguatan infrastruktur energi listrik ini, lanjut dia, diharapkan akan mampu meningkatkan konsumsi listrik per kapita. Di mana, saat ini konsumsi listrik di Jabar 1231 KWA per kapita dan diharapkan menjadi 1.503 KWA per kapita di tahun 2023 mendatang.
Kendati begitu, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang tingkat konsumsi energi listriknya sangat besar di Indonesia. Energi menempati posisi vital di Jawa Barat, mengingat sektor ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat luas. Meliputi rumah tangga, industri, pemerintahan, dan lembaga.
Sementara itu, untuk optimalisasi penyaluran listrik, PLN terus melakukan pembangunan transmisi. Seperti proyek transmisi dan Gardu Induk (GI) seperti Bay Coupler GI 150 kV Cirata yang telah beroperasi tanggal 10 Maret 2019, Bay Trafo #3 GI 150 kV Cibeureum telah beroperasi tanggal 11 Maret 2019 dan GIS 150 kV Bandung Timur Baru yang sudah beroperasi sejak 31 Juli 2019.
Selanjutnya, gardu Induk dan Transmisi lainnya yang akan beroperasi tahun 2019 adalah GITET 500 kV Bandung selatan Extension dan SUTT150 kV Bandung Timur-Ujung Berung.
Dari segi pelayanan, PLN juga terus berkomitmen dalam penambahan pelanggan, penambahan daya tersambung dan energi baru terbarukan.
"Untuk meningkatkan kemudahan masyarakat memperoleh listrik, kami telah sediakan berbagai program seperti gebyar kemerdekaan dan layanan green energy," jelas Marjon Sinaga, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Daud Ahmad, mengatakan pihaknya terus berkomitmen meningkatkan keterjangkauan listrik bagi masyarakat dengan terus memperkecil rasio elektrifikasi. Dari 99,9% saat ini, angkanya setiap tahun terus mengalami penurunan.
"280.000 rumah tangga yang belum menikmati listrik mayoritas ada di pelosok Jawa Barat. Kami berharap, peran serta semua stakeholder untuk membantu mereka, agar lebih baik," kata Daud, Rabu (21/8/2019).
Diakui dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya meningkatkan infrastruktur energi listrik, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Serta membangun akses listrik terhadap rumah tangga hingga ke pelosok.
Dengan penguatan infrastruktur energi listrik ini, lanjut dia, diharapkan akan mampu meningkatkan konsumsi listrik per kapita. Di mana, saat ini konsumsi listrik di Jabar 1231 KWA per kapita dan diharapkan menjadi 1.503 KWA per kapita di tahun 2023 mendatang.
Kendati begitu, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang tingkat konsumsi energi listriknya sangat besar di Indonesia. Energi menempati posisi vital di Jawa Barat, mengingat sektor ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat luas. Meliputi rumah tangga, industri, pemerintahan, dan lembaga.
Sementara itu, untuk optimalisasi penyaluran listrik, PLN terus melakukan pembangunan transmisi. Seperti proyek transmisi dan Gardu Induk (GI) seperti Bay Coupler GI 150 kV Cirata yang telah beroperasi tanggal 10 Maret 2019, Bay Trafo #3 GI 150 kV Cibeureum telah beroperasi tanggal 11 Maret 2019 dan GIS 150 kV Bandung Timur Baru yang sudah beroperasi sejak 31 Juli 2019.
Selanjutnya, gardu Induk dan Transmisi lainnya yang akan beroperasi tahun 2019 adalah GITET 500 kV Bandung selatan Extension dan SUTT150 kV Bandung Timur-Ujung Berung.
Dari segi pelayanan, PLN juga terus berkomitmen dalam penambahan pelanggan, penambahan daya tersambung dan energi baru terbarukan.
"Untuk meningkatkan kemudahan masyarakat memperoleh listrik, kami telah sediakan berbagai program seperti gebyar kemerdekaan dan layanan green energy," jelas Marjon Sinaga, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
(ven)