Rini Tunjuk Rahman Sadikin Jadi Direktur Keuangan dan SDM Barata Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menunjuk Rahman Sadikin sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Barata Indonesia (Persero). Penunjukan ini berdasarkan Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-184/MBU/08/2019 tanggal 21 Agustus 2019 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota direksi perusahaan perseroan PT Barata Indonesia.
Penyerahan surat diserahkan oleh Asisten Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Heri Purnomo dan dihadiri oleh jajaran pejabat kementerian BUMN serta dewan komisaris di Kantor Pusat Barata Indonesia, Gresik Jawa Timur, Rabu (21/8/19).
Pergantian pimpinan suatu jabatan, baik itu karena promosi maupun rotasi dalam sebuah perusahaan adalah suatu peristiwa yang biasa terjadi. Hal ini seiring tuntutan serta kebutuhan organisasi dan perkembangan perusahaan.
Dalam sambutannya, Heri menyampaikan titipan pesan khusus dari Deputi PISM Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampoerno, kepada kedua belah pihak untuk dapat meningkatkan kolaborasi yang saling menguatkan.
"Tren pertumbuhan Barata dan BBI yang sudah baik ini harus lebih ditingkatkan," tutur Heri dalam keterangan di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Tugas khusus bagi kedua belah pihak untuk membenahi tidak hanya aspek operasional, namun juga meningkatkan efisiensi yang lebih baik serta membenahi aspek SDM guna melahirkan para leader unggulan bagi masa depan BUMN khususnya Barata. Hal ini menjadi tugas penting yang harus diwujudkan bersama.
Mantan Direktur PT Boma Bisma Indra (Persero) ini menggantikan posisi Yoyok Hadi Satriyono yang terlebih dahulu diberikan amanah menjadi Direktur Utama PT BBI (Persero) pada 5 Agustus lalu. Rahmad Sadikin mengaku telah lama mengenal Barata Indonesia lewat kerja sama bisnis yang sering dilakukan oleh kedua perusahaan.
Pria kelahiran Cirebon 19 September 1970 itu pun yakin, proses adaptasi dan kerja sama antar kedua belah pihak akan jauh lebih kuat.
Rahman Sadikin memulai karirnya di PT Wijaya Karya (Persero) tahun 1997 dengan menjabat berbagai posisi, salah satunya Manajer Keuangan dan Human Capital Departemen Luar Negeri PT Wijaya Karya (Persero). Hingga akhirnya berdasarkan SK Menteri BUMN, beliau diangkat menjadi Direktur Keuangan dan SDM PT BBI (Persero) pada 16 Juli 2014, sebelum akhirnya diangkat menjadi Direktur Utama PT BBI pada 12 April 2016.
Perusahaan menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih yang diberikan selama bertugas memangku jabatan Direksi. Dan kepada anggota Direksi yang baru, perusahaan berharap dapat menjalankan tugasnya dalam mendukung kemajuan perusahaan.
Dengan demikian, jajaran Direksi PT Barata Indonesia (Persero) menjadi:
Direktur Utama: Oksarlidady Arifin
Direktur Keuangan dan SDM: Rahman Sadikin
Direktur Operasi: Bobby Sumardiat Atmosudirjo
Direktur Pemasaran: Tony Budi Santosa
Penyerahan surat diserahkan oleh Asisten Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Heri Purnomo dan dihadiri oleh jajaran pejabat kementerian BUMN serta dewan komisaris di Kantor Pusat Barata Indonesia, Gresik Jawa Timur, Rabu (21/8/19).
Pergantian pimpinan suatu jabatan, baik itu karena promosi maupun rotasi dalam sebuah perusahaan adalah suatu peristiwa yang biasa terjadi. Hal ini seiring tuntutan serta kebutuhan organisasi dan perkembangan perusahaan.
Dalam sambutannya, Heri menyampaikan titipan pesan khusus dari Deputi PISM Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampoerno, kepada kedua belah pihak untuk dapat meningkatkan kolaborasi yang saling menguatkan.
"Tren pertumbuhan Barata dan BBI yang sudah baik ini harus lebih ditingkatkan," tutur Heri dalam keterangan di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Tugas khusus bagi kedua belah pihak untuk membenahi tidak hanya aspek operasional, namun juga meningkatkan efisiensi yang lebih baik serta membenahi aspek SDM guna melahirkan para leader unggulan bagi masa depan BUMN khususnya Barata. Hal ini menjadi tugas penting yang harus diwujudkan bersama.
Mantan Direktur PT Boma Bisma Indra (Persero) ini menggantikan posisi Yoyok Hadi Satriyono yang terlebih dahulu diberikan amanah menjadi Direktur Utama PT BBI (Persero) pada 5 Agustus lalu. Rahmad Sadikin mengaku telah lama mengenal Barata Indonesia lewat kerja sama bisnis yang sering dilakukan oleh kedua perusahaan.
Pria kelahiran Cirebon 19 September 1970 itu pun yakin, proses adaptasi dan kerja sama antar kedua belah pihak akan jauh lebih kuat.
Rahman Sadikin memulai karirnya di PT Wijaya Karya (Persero) tahun 1997 dengan menjabat berbagai posisi, salah satunya Manajer Keuangan dan Human Capital Departemen Luar Negeri PT Wijaya Karya (Persero). Hingga akhirnya berdasarkan SK Menteri BUMN, beliau diangkat menjadi Direktur Keuangan dan SDM PT BBI (Persero) pada 16 Juli 2014, sebelum akhirnya diangkat menjadi Direktur Utama PT BBI pada 12 April 2016.
Perusahaan menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan sumbangsih yang diberikan selama bertugas memangku jabatan Direksi. Dan kepada anggota Direksi yang baru, perusahaan berharap dapat menjalankan tugasnya dalam mendukung kemajuan perusahaan.
Dengan demikian, jajaran Direksi PT Barata Indonesia (Persero) menjadi:
Direktur Utama: Oksarlidady Arifin
Direktur Keuangan dan SDM: Rahman Sadikin
Direktur Operasi: Bobby Sumardiat Atmosudirjo
Direktur Pemasaran: Tony Budi Santosa
(ven)