Said Didu Minta Perombakan Direksi Perbankan BUMN Tidak Jadi Eksperimen
A
A
A
JAKARTA - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu mengatakan, Menteri BUMN Rini Soemarno jangan terlalu banyak bereksperimen untuk merombak direksi perbankan plat merah. Hal ini dikarenakan adanya perubahan beberapa jajaran direksi khususnya perbankan BUMN dalam beberapa hari terakhir.
"Padahal karakter mereka berbeda. Saya berharap Bu Rini jangan terus melakukan eksperimen atau mencoba-coba di BUMN," ujar Said Didu saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (28/8/2019)
Dia pun mengatakan Rini mengandalkan kekuasaannya untuk merobak jajaran direksi BUMN. Hal ini menurutnya seiring berbasis keinginan pribadi hingga sering mengganti Direksi BUMN. "Nggak jelas apa maunya Bu Rini, mau dibawa kemana BRI. Dia pindahkan orang-orangnya agar bisa menjabat," jelasnya.
Lebih lanjut Ia menegaskan dengan dirombaknya direksi BTN diyakini tidak bakal meningkatkan kinerja perseroan."Ini tidak menjamin kinerja BTN baik. Tidak benar menepatkan orang seenaknya," terang dia.
Seperti diketahui sebelumnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasar (RUPLS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memutuskan untuk memberhentikan Maryono dari posisinya sebagai direktur utama perseroan. Sebagai penggantinya, ditunjuk Suprajarto yang terhitung masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
"Padahal karakter mereka berbeda. Saya berharap Bu Rini jangan terus melakukan eksperimen atau mencoba-coba di BUMN," ujar Said Didu saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (28/8/2019)
Dia pun mengatakan Rini mengandalkan kekuasaannya untuk merobak jajaran direksi BUMN. Hal ini menurutnya seiring berbasis keinginan pribadi hingga sering mengganti Direksi BUMN. "Nggak jelas apa maunya Bu Rini, mau dibawa kemana BRI. Dia pindahkan orang-orangnya agar bisa menjabat," jelasnya.
Lebih lanjut Ia menegaskan dengan dirombaknya direksi BTN diyakini tidak bakal meningkatkan kinerja perseroan."Ini tidak menjamin kinerja BTN baik. Tidak benar menepatkan orang seenaknya," terang dia.
Seperti diketahui sebelumnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasar (RUPLS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memutuskan untuk memberhentikan Maryono dari posisinya sebagai direktur utama perseroan. Sebagai penggantinya, ditunjuk Suprajarto yang terhitung masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).
(akr)