Perry Warjiyo Akui Agus Marto Sukses Tingkatkan Penggunaan Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengakui peranan seniornya, Agus Martowardojo, dalam membuat kebijakan moneter yang lebih baik. Menurut Perry, Agus berhasil meningkatkan penggunaan rupiah dalam transaksi pembayaran di masyarakat.
Sebelum kebijakan transaksi di dalam negeri menggunakan rupiah, ada beberapa kalangan yang membeli barang menggunakan mata uang asing. Karena itu, Agus dinilai tepat sebagaimana peluncuran buku biografinya berjudul "Agus Martowardojo, Pembawa Perubahan".
"Pak Agus bukan hanya melakukan transformasi dari visi dan misi, tapi sampai implementasi, juga sisi kebijakan. Beliau yang membuat UU Mata Uang di Kemenkeu. Di Bank Indonesia juga mengimplementasikan UU Mata Uang dan mewajibkan transaksi di Indonesia memakai rupiah," ujar Perry di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Perry menambahkan, perubahan yang dilakukan oleh Agus Marto sangat tepat, seperti yang tersaji dalam buku perjalanan hidupnya, termasuk kiprahnya di Bank Indonesia.
Dalam buku tersebut, Agus menceritakan pengalaman pribadinya, anak pedagangan tembakau yang lahir di Belanda. Meski besar di Negeri Kincir Angin, Agus justru memilih berkarir sebagai bankir di Indonesia, meski sebelumnya pernah bekerja di Bank of America. Sepak terjangnya sebagai bankir terus meningkat termasuk dalam melakukan berbagai kebijakan di Bank Indonesia.
Sebelum kebijakan transaksi di dalam negeri menggunakan rupiah, ada beberapa kalangan yang membeli barang menggunakan mata uang asing. Karena itu, Agus dinilai tepat sebagaimana peluncuran buku biografinya berjudul "Agus Martowardojo, Pembawa Perubahan".
"Pak Agus bukan hanya melakukan transformasi dari visi dan misi, tapi sampai implementasi, juga sisi kebijakan. Beliau yang membuat UU Mata Uang di Kemenkeu. Di Bank Indonesia juga mengimplementasikan UU Mata Uang dan mewajibkan transaksi di Indonesia memakai rupiah," ujar Perry di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Perry menambahkan, perubahan yang dilakukan oleh Agus Marto sangat tepat, seperti yang tersaji dalam buku perjalanan hidupnya, termasuk kiprahnya di Bank Indonesia.
Dalam buku tersebut, Agus menceritakan pengalaman pribadinya, anak pedagangan tembakau yang lahir di Belanda. Meski besar di Negeri Kincir Angin, Agus justru memilih berkarir sebagai bankir di Indonesia, meski sebelumnya pernah bekerja di Bank of America. Sepak terjangnya sebagai bankir terus meningkat termasuk dalam melakukan berbagai kebijakan di Bank Indonesia.
(ven)