Perry Warjiyo Yakinkan Investor Jepang Menanam Modal di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus berusaha menggenjot arus investasi ke Indonesia. Salah satunya Jepang. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, bertolak ke Tokyo untuk meyakinkan investor Jepang menanamkan modalnya di Indonesia.
Di hadapan investor Jepang, Perry mengatakan saat ini adalah kesempatan yang baik untuk berinvestasi di Indonesia. Ia pun memaparkan ada tiga alasan utama mengapa Jepang sebaiknya berinvestasi ke Indonesia.
Pertama, kondisi Indonesia masih tetap stabil ditengah berbagai tantangan perekonomian global. Ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga.
"Kedua, komitmen kuat pemerintah untuk mengakselerasi reformasi struktural, termasuk di infrastruktur, industri, fiskal, hingga ekonomi dan keuangan digital. Ketiga, komitmen Bank Indonesia untuk berkontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia melalui bauran kebijakan," kata Perry dalam keterangan resmi yang di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Pertemuan dengan pelaku pasar di Jepang tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan Gubernur Bank Indonesia ke Tokyo dalam rangka pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo, Causa Iman Karana.
Upacara pengukuhan dihadiri pula oleh para tokoh dan stakeholders utama Bank Indonesia di Jepang, antara lain Bank of Japan, Financial Service Agency, International Monetary Fund, Asian Development Bank Institute, International University of Japan, SMBC Nikko Securities, SMBC Bank, MUFG Bank, dan Nomura Securities.
Dalam kesempatan di Tokyo, Perry Warjiyo juga melakukan pertemuan dengan Gubernur Bank of Japan (BoJ), Haruhiko Kuroda, untuk berdiskusi mengenai kebijakan bank sentral, khususnya bauran kebijakan, di tengah dinamika ekonomi yang terjadi. Gubernur BI juga menyerahkan buku "Central Bank Policy: Theory and Practice" yang ditulisnya untuk Gubernur Kuroda sebagai tanda mata.
Di hadapan investor Jepang, Perry mengatakan saat ini adalah kesempatan yang baik untuk berinvestasi di Indonesia. Ia pun memaparkan ada tiga alasan utama mengapa Jepang sebaiknya berinvestasi ke Indonesia.
Pertama, kondisi Indonesia masih tetap stabil ditengah berbagai tantangan perekonomian global. Ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif dan stabilitas sistem keuangan yang terjaga.
"Kedua, komitmen kuat pemerintah untuk mengakselerasi reformasi struktural, termasuk di infrastruktur, industri, fiskal, hingga ekonomi dan keuangan digital. Ketiga, komitmen Bank Indonesia untuk berkontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia melalui bauran kebijakan," kata Perry dalam keterangan resmi yang di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Pertemuan dengan pelaku pasar di Jepang tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan Gubernur Bank Indonesia ke Tokyo dalam rangka pengukuhan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo, Causa Iman Karana.
Upacara pengukuhan dihadiri pula oleh para tokoh dan stakeholders utama Bank Indonesia di Jepang, antara lain Bank of Japan, Financial Service Agency, International Monetary Fund, Asian Development Bank Institute, International University of Japan, SMBC Nikko Securities, SMBC Bank, MUFG Bank, dan Nomura Securities.
Dalam kesempatan di Tokyo, Perry Warjiyo juga melakukan pertemuan dengan Gubernur Bank of Japan (BoJ), Haruhiko Kuroda, untuk berdiskusi mengenai kebijakan bank sentral, khususnya bauran kebijakan, di tengah dinamika ekonomi yang terjadi. Gubernur BI juga menyerahkan buku "Central Bank Policy: Theory and Practice" yang ditulisnya untuk Gubernur Kuroda sebagai tanda mata.
(ven)