Rupiah Diprediksi Berkonsolidasi di Rp14.030-Rp14.080

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Kamis ini diprediksi bergerak fluktuatif, dengan cenderung berbalik menguat. Hal ini seiring meredanya perang dagang Amerika Serikat dan China.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menerangkan resolusi perang dagang AS dan China semakin terbuka lebar.

"Sentimen positif dari iktikad baik China dan AS untuk duduk bersama menyelesaikan pertikaian dagang dan kekhawatiran resesi yang mereda, harusnya bisa mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Meski demikian, Ariston menambahkan pasar patut mewaspadai kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS yang bisa membuat rupiah tertekan terhadap dolar AS.

"Semalam data Indeks Harga Produsen AS bulan Agustus telah dirilis dan hasilnya lebih bagus dari ekspektasi pasar 1,8% vs 1,7%. Ini hasil plus untuk dolar AS. Kurs USD-IDR mungkin berkonsolidasi di kisaran Rp14.030-Rp14.080," jelasnya.