Cegah Kebakaran Gambut, Pertamina Kucurkan Dana Rp3 Miliar

Kamis, 12 September 2019 - 21:01 WIB
Cegah Kebakaran Gambut, Pertamina Kucurkan Dana Rp3 Miliar
Cegah Kebakaran Gambut, Pertamina Kucurkan Dana Rp3 Miliar
A A A
BENGKALIS - PT Pertamina (Persero) mengucurkan dana sebesar Rp3 miliar untuk mencegah kebakaran lahan gambut dan kerusakan hutan mangrove di area seluas kurang lebih 3.600 hektare yang berada di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Dana tersebut dikucurkan dalam berbagai program CSR yang diinisasi Pertamina sejak 2016 hingga saat ini.

General Manager Refinery Unit II M Dharmariza mengatakan, dana tersebut dikucurkan dalam 4 program unggulan Pertamina, yakni Kampung Gambut Berdikari, Mitigasi Karhutla Berbasis Masyarakat Peduli Api, Pendidikan Kurikulum Sekolah Cinta Gambut dan Pelestarian Mangrove Terapan.

"Keempat program ini merupakan bentuk kepedulian Pertamina untuk turut serta mengatasi masalah kebakaran lahan gambut yang sering terjadi di Provinsi Riau serta menjaga pelestarian mangrove dan biota laut yang menjadi kekayaan kita bersama," ujarnya di Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (12/9/2019).

Dharmariza melanjutkan, agar program ini berkelanjutan, Pertamina melibatkan berbagai elemen masyarakat, antara lain yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Api, para tokoh masyarakat, kelompok petani, kelompok nelayan serta ribuan pelajar dari 25 sekolah di Kabupaten Bengkalis.

Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat menjadikan program ini cukup efektif mengurangi risiko kebakaran lahan gambut seluas kurang lebih 3.600 hektare. Selain itu, meningkatkan simpanan karbon sekitar 11.000 ton per tahun serta meningkatkan cadangan air untuk pembasahan lahan gambut melalui sekat kanal dan embung air.

Program ini juga telah meningkatkan kualitas ekosistem mangrove seluas 30 hektare dan mengurangi resiko abrasi pantai sepanjang 1 km. "Kini, bahkan masyarakat sudah bisa memanfaatkan lahan gambut untuk menanam nanas atau berternak lele dan lain sebagainya, sehingga bisa menambah penghasilan untuk keluarga," imbuh Dharmariza.

Dalam jangka panjang, Pertamina juga telah menginisiasi Pendidikan Kurikulum Sekolah Cinta Gambut untuk melahirkan generasi muda yang cinta dengan pelestarian lingkungan. Kurikulum Sekolah Cinta Gambut sebagai wujud kepedulian Pertamina untuk mengatasi masalah kebakaran lahan gambut yang sering terjadi di Provinsi Riau.

Untuk menyukseskan program ini, Pertamina telah mengucurkan dana CSR sebesar Rp625 juta yang disalurkan kepada 25 sekolah dengan menjangkau 3.750 siswa dan guru di Kabupaten Bengkalis.

"Kecintaan terhadap alam perlu ditanamkan sejak dini melalui kurikulum di lembaga pendidikan yang sistematis sehingga nantinya akan melahirkan generasi pecinta lingkungan," tandasnya.

Dalam pelaksanaan kurikulum Sekolah Cinta Gambut, Pertamina juga menggandeng kelompok-kelompok binaan yang lain sebagai lokasi pembelajaran bagi siswa, seperti Arboretum Gambut, Pertanian Nanas Terintegrasi, hingga Area Konservasi Mangrove.

Sementara Manager production PT Pertamina (Persero) RU II Production Sungai Pakning Fajar Basuki mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis pada tahun 2014-2015 dalam skala besar telah mendorong Pertamina untuk menginisiasi sejumlah program CSR dalam melestarikan lahan gambut dari kebakaran hutan dan pemanfaatannya.

Setelah berhasil dengan kegiatan pemberdayaan Masyarakat Peduli Api (MPA) baik dengan peningkatan kompetensi anggota dalam penanggulangan kebakaran lahan hingga kemandirian ekonomi, Pertamina mulai menyentuh generasi muda sebagai generasi penerus melalui sekolah-sekolah dasar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Bandar Laksamana, dan Kecamatan Siak Kecil di Kabupaten Bengkalis.

"Kami bersama masyarakat sekitar bersama-sama memanfaatkan lahan-lahan gambut yang terbakar itu sehingga bisa memberikan manfaat baik secara ekonomi maupun sosial pada masyarakat," tuturnya.

Menurut Fajar, masyarakat sudah merasakan dampak yang cukup besar dari bantuan yang diberikan Pertamina. Diharapkan bantuan yang diberikan bisa berlanjut menjangkau wilayah lainnya. "Kami sudah buat roadmap ke depannya dan di dalamnya sudah tertera jelas target yang ingin kita capai. Utamanya adalah kemandirian masyarakat," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5874 seconds (0.1#10.140)