Kadin Apresiasi Kecepatan Izin Investasi Kementan
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mempermudah proses izin investasi. Proses perizinan investasi bidang pertanian yang cepat diyakini menggeliatkan pembangunan yang berkelanjutan.
"Kita apresiasi Kementerian Pertanian yang telah mempermudah proses izin investasi agar lebih mudah dan cepat ke investor," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roslani, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2019).
Rosan menyampaikan, upaya itu bukan hanya sekadar klaim dari Kementan. Pasalnya, banyak investor daerah yang kebetulan bergabung di Kadin mengakui jika selama ini hampir tidak mengalami kendala saat proses perizinan investasi.
"Dengan adanya proses perizinan investasi yang diupayakan selalu cepat oleh Kementan, ini akan berkontribusi meningkatkan ekonomi daerah dari pertanian," ucap Rosan.
Ke depannya, Rosan mengimbau supaya komitmen kemudahan izin investasi dari Kementan tetap dipertahankan. Begitu pula pemerintah daerah agar membantu proses kemudahan investor pertanian ketika akan masuk.
Mengacu pada data yang ada, realisasi investasi di sektor pertanian sejak tahun 2014-2019 ketika Menteri Pertanian Amran Sulaiman mulai menjabat mencapai Rp240,8 triliun.
Nilai investasi pertanian terakhir tahun 2017 dan 2018 masing-masing hingga berjumlah Rp45,9 triliun dan Rp61,6 triliun. Catatan kenaikan angka investasi pertanian sejak 2014-2019 terhitung hingga 110%.
Amran Sulaiman menargetkan, tahun 2019 angka investasi sektor pertanian lebih melejit lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Amran Sulaiman ingin investasi pertanian 2019 mampu menembus Rp80 triliun.
"Kita apresiasi Kementerian Pertanian yang telah mempermudah proses izin investasi agar lebih mudah dan cepat ke investor," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roslani, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2019).
Rosan menyampaikan, upaya itu bukan hanya sekadar klaim dari Kementan. Pasalnya, banyak investor daerah yang kebetulan bergabung di Kadin mengakui jika selama ini hampir tidak mengalami kendala saat proses perizinan investasi.
"Dengan adanya proses perizinan investasi yang diupayakan selalu cepat oleh Kementan, ini akan berkontribusi meningkatkan ekonomi daerah dari pertanian," ucap Rosan.
Ke depannya, Rosan mengimbau supaya komitmen kemudahan izin investasi dari Kementan tetap dipertahankan. Begitu pula pemerintah daerah agar membantu proses kemudahan investor pertanian ketika akan masuk.
Mengacu pada data yang ada, realisasi investasi di sektor pertanian sejak tahun 2014-2019 ketika Menteri Pertanian Amran Sulaiman mulai menjabat mencapai Rp240,8 triliun.
Nilai investasi pertanian terakhir tahun 2017 dan 2018 masing-masing hingga berjumlah Rp45,9 triliun dan Rp61,6 triliun. Catatan kenaikan angka investasi pertanian sejak 2014-2019 terhitung hingga 110%.
Amran Sulaiman menargetkan, tahun 2019 angka investasi sektor pertanian lebih melejit lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Amran Sulaiman ingin investasi pertanian 2019 mampu menembus Rp80 triliun.
(fjo)