Ganjar Pranowo Lantik Pengda KAGAMA Sulawesi Utara
A
A
A
MANADO - Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA) Ganjar Pranowo melantik Pengurus Daerah (Pengda) KAGAMA Sulawesi Utara periode masa bakti 2019-2024 di Sulawesi Utara. Pelantikan dilaksanakan sebelum acara Seminar Nasional III pra-Munas KAGAMA bertajuk “Kesehatan Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0”.
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan KAGAMA telah diwakafkan kepada masyarakat di daerah tempat mereka tinggal supaya ikut membantu memecahkan persoalan yang ada. Ganjar mencontohkan pembangunan sekolah di Palu dan Donggala pasca bencana gempa beberapa bulan lalu.
Pihaknya menggandeng pemerintah setempat dan Fakultas Teknik UGM untuk membangun sekolah tahan gempa. "Kita juga datangkan psikolog untuk trauma healing," ungkap Ganjar.
Ganjar berharap hal serupa juga dilaksanakan oleh Pengda-Pengda KAGAMA yang lain. Sebagai langkah nyata pengabdian kepada masyarakat, kata Ganjar, salah satunya dengan kegiatan seminar ini yang merupakan kerja sama antara PP KAGAMA, Kementerian Kesehatan RI, Pengda KAGAMA Sulawesi Utara dan pemerintah daerah setempat.
"Kita hadirkan ekspert, kita bahas persoalan yang ada. Karena KAGAMA bukan hanya milik UGM, tetapi milik dunia," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melantik pengurus KAGAMA di Jepang, Australia, Belanda, Korea, dan yang lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar melantik 55 Pengurus Harian.
Posisi Ketua diisi oleh Rudi Mokoginto, adapun Ketua Harian dijabat oleh Glady Kawatu; Sekretaris Pingkan Peggy Egam; dan Bendara Herman Karamoy. Sementara itu, di posisi Dewan Penasihat diisi antara lain oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Rektor Universitas Sam Ratulangi Ellen Joan Kumaat.
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan KAGAMA telah diwakafkan kepada masyarakat di daerah tempat mereka tinggal supaya ikut membantu memecahkan persoalan yang ada. Ganjar mencontohkan pembangunan sekolah di Palu dan Donggala pasca bencana gempa beberapa bulan lalu.
Pihaknya menggandeng pemerintah setempat dan Fakultas Teknik UGM untuk membangun sekolah tahan gempa. "Kita juga datangkan psikolog untuk trauma healing," ungkap Ganjar.
Ganjar berharap hal serupa juga dilaksanakan oleh Pengda-Pengda KAGAMA yang lain. Sebagai langkah nyata pengabdian kepada masyarakat, kata Ganjar, salah satunya dengan kegiatan seminar ini yang merupakan kerja sama antara PP KAGAMA, Kementerian Kesehatan RI, Pengda KAGAMA Sulawesi Utara dan pemerintah daerah setempat.
"Kita hadirkan ekspert, kita bahas persoalan yang ada. Karena KAGAMA bukan hanya milik UGM, tetapi milik dunia," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melantik pengurus KAGAMA di Jepang, Australia, Belanda, Korea, dan yang lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar melantik 55 Pengurus Harian.
Posisi Ketua diisi oleh Rudi Mokoginto, adapun Ketua Harian dijabat oleh Glady Kawatu; Sekretaris Pingkan Peggy Egam; dan Bendara Herman Karamoy. Sementara itu, di posisi Dewan Penasihat diisi antara lain oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Rektor Universitas Sam Ratulangi Ellen Joan Kumaat.
(akr)