Belmond, Hotel Mewah Terbaik di Dunia
A
A
A
JAKARTA - Belmond dinobatkan sebagai hotel mewah terbaik versi Luxury Travel Intelligence (LTI) pada 2019, naik empat peringkat dari setahun sebelumnya. Perusahaan hotel dan leisure itu memiliki 35 deluxe hotel yang menawarkan pengalaman berharga dan tidak ada duanya. LTI bahkan memberikan nilai 83,1.
Di belakang Belmond terdapat Mandarin Oriental dengan nilai 81,4. Lalu Four Seasons (79,4), Aman (78,9), Oetker Collection (78,6), Auberge (76,8), Rosewood (76,1), Six Senses (74,3), St Regis (73,1), COMO (71,4), One&Only (69,3), dan Anantra (67,1). Semuanya telah mengalami peningkatan jasa dan layanan.
“Bagi kami, kemewahan ialah kemampuan menyediakan pengalaman yang menarik, berharga, dan langka digabungkan dengan layanan asli dan ramah,” ujar SVP Marketing Belmond, Arnaud Champenois, kepada Business Insider.
“Kami berusaha untuk turut serta merayakan sejarah dan warisan setiap tempat.” katanya.
Beberapa merek lain yang tidak masuk 10 besar, tetapi dianggap memiliki potensi dan peningkatan yang bagus ialah Park Hyatt, Alila, Banyan Tree, Dorchester Collection, Fairmont, Firmdale, Jumeirah Oberoi, Peninsula, Raffles, Ritz Carlton, Rocco Forte, Shangri-La, Soho House, The Luxury Collection, Bulgari, dan Capella.
LTI menyatakan persaingan semakin ketat sehingga merek hotel mewah terdorong untuk meningkatkan produk dan jasa. Mereka mengakui pada tahun ini terjadi perubahan dan perputaran yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Rosewood dan COMO misalnya yang naik peringkat ke posisi 7 dan 10 dari luar 10 besar.
Salah satu pendiri LTI, Michael Crompton, mengatakan peringkat ini didasarkan pada berbagai aspek, mulai dari pelatihan staf, komitmen layanan, pemeliharaan, pemasaran, reservasi, standar hidangan, spa, manajemen, akses, dan sebagainya. Para peneliti melakukan studi setidaknya selama 12 bulan terakhir.
Bisnis hotel mewah memang naik daun. Dengan potensi itu, grup konglomerasi asal Prancis, LVMH, mengakuisisi Belmond senilai USD3,2 miliar (Rp47 triliun) pada tahun lalu. LVMH sepakat membayar USD25 per saham secara tunai. Transaksi itu patut dibanggakan LVMH. Sebab, kapitalisasi pasar perusahaan Belmond ditaksir mencapai USD3,2 miliar.
Blackstone, KKR, dan Hilton sebelumnya juga tertarik mengakuisisi Belmond. Namun, mereka tersingkir oleh LVMH.
Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) LVMH Bernard Arnault mengatakan Belmond merupakan salah satu merek mewah terkenal di dunia atas warisannya, layanannya, dan semangatnya yang tinggi.
Di Inggris, Belmond memiliki Hotel Raymond Blanc’s Oxfordshire dan restoran Le Manoir serta layanan kereta mewah British Pullman dan Royal Scotsman. Hotel lain yang juga dikelola Belmond meliputi Cipriani di Venesia, Grand Hotel Europe di St Petersburg, Rusia, dan Copacabana, di Rio de Janeiro, Brasil.
Belmond awalnya berdiri dengan nama Orient-Express Hotels sebelum diubah pada 2014. Selain menjalankan bisnis hotel, Belmond juga menjalankan bisnis kereta mewah, termasuk Venice Simplon-Orient-Express, kapal pesiar di Eropa dan Asia serta memiliki berbagai restoran, termasuk “21” Club di New York.
Belmond telah menjalankan bisnis di 22 negara. LVMH bukanlah satu-satunya perusahaan yang memperluas bisnisnya di sektor hotel. Beberapa perusahaan fashion mewah lainnya juga mengambil langkah serupa. Gianni Versace misalnya yang memiliki hotel mewah bintang lima bernama Palazzo Versace.
Palazzo Versace memang tidak masuk peringkat LTI. Namun hotel itu terkenal. Palazzo Versace dibangun Sunland Group di bekas kompleks Fisherman’s Wharf senilai USD200 juta. Dibuka pada 2000, hotel itu memiliki 200 kamar, 72 apartemen pribadi, aula dengan 600 tempat duduk, bar, restoran, dan toko Versace. (Muh Shamil)
Di belakang Belmond terdapat Mandarin Oriental dengan nilai 81,4. Lalu Four Seasons (79,4), Aman (78,9), Oetker Collection (78,6), Auberge (76,8), Rosewood (76,1), Six Senses (74,3), St Regis (73,1), COMO (71,4), One&Only (69,3), dan Anantra (67,1). Semuanya telah mengalami peningkatan jasa dan layanan.
“Bagi kami, kemewahan ialah kemampuan menyediakan pengalaman yang menarik, berharga, dan langka digabungkan dengan layanan asli dan ramah,” ujar SVP Marketing Belmond, Arnaud Champenois, kepada Business Insider.
“Kami berusaha untuk turut serta merayakan sejarah dan warisan setiap tempat.” katanya.
Beberapa merek lain yang tidak masuk 10 besar, tetapi dianggap memiliki potensi dan peningkatan yang bagus ialah Park Hyatt, Alila, Banyan Tree, Dorchester Collection, Fairmont, Firmdale, Jumeirah Oberoi, Peninsula, Raffles, Ritz Carlton, Rocco Forte, Shangri-La, Soho House, The Luxury Collection, Bulgari, dan Capella.
LTI menyatakan persaingan semakin ketat sehingga merek hotel mewah terdorong untuk meningkatkan produk dan jasa. Mereka mengakui pada tahun ini terjadi perubahan dan perputaran yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Rosewood dan COMO misalnya yang naik peringkat ke posisi 7 dan 10 dari luar 10 besar.
Salah satu pendiri LTI, Michael Crompton, mengatakan peringkat ini didasarkan pada berbagai aspek, mulai dari pelatihan staf, komitmen layanan, pemeliharaan, pemasaran, reservasi, standar hidangan, spa, manajemen, akses, dan sebagainya. Para peneliti melakukan studi setidaknya selama 12 bulan terakhir.
Bisnis hotel mewah memang naik daun. Dengan potensi itu, grup konglomerasi asal Prancis, LVMH, mengakuisisi Belmond senilai USD3,2 miliar (Rp47 triliun) pada tahun lalu. LVMH sepakat membayar USD25 per saham secara tunai. Transaksi itu patut dibanggakan LVMH. Sebab, kapitalisasi pasar perusahaan Belmond ditaksir mencapai USD3,2 miliar.
Blackstone, KKR, dan Hilton sebelumnya juga tertarik mengakuisisi Belmond. Namun, mereka tersingkir oleh LVMH.
Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) LVMH Bernard Arnault mengatakan Belmond merupakan salah satu merek mewah terkenal di dunia atas warisannya, layanannya, dan semangatnya yang tinggi.
Di Inggris, Belmond memiliki Hotel Raymond Blanc’s Oxfordshire dan restoran Le Manoir serta layanan kereta mewah British Pullman dan Royal Scotsman. Hotel lain yang juga dikelola Belmond meliputi Cipriani di Venesia, Grand Hotel Europe di St Petersburg, Rusia, dan Copacabana, di Rio de Janeiro, Brasil.
Belmond awalnya berdiri dengan nama Orient-Express Hotels sebelum diubah pada 2014. Selain menjalankan bisnis hotel, Belmond juga menjalankan bisnis kereta mewah, termasuk Venice Simplon-Orient-Express, kapal pesiar di Eropa dan Asia serta memiliki berbagai restoran, termasuk “21” Club di New York.
Belmond telah menjalankan bisnis di 22 negara. LVMH bukanlah satu-satunya perusahaan yang memperluas bisnisnya di sektor hotel. Beberapa perusahaan fashion mewah lainnya juga mengambil langkah serupa. Gianni Versace misalnya yang memiliki hotel mewah bintang lima bernama Palazzo Versace.
Palazzo Versace memang tidak masuk peringkat LTI. Namun hotel itu terkenal. Palazzo Versace dibangun Sunland Group di bekas kompleks Fisherman’s Wharf senilai USD200 juta. Dibuka pada 2000, hotel itu memiliki 200 kamar, 72 apartemen pribadi, aula dengan 600 tempat duduk, bar, restoran, dan toko Versace. (Muh Shamil)
(nfl)