Dorong Industri Alas Kaki, Kemenperin Gelar IFCC 2019
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2019 untuk menggerakkan industri kreatif alas kaki. Kompetisi ini diharapkan semakin meningkatkan kompetensi sektor ini.
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawanigsih mengatakan, Ditjen IKMA melalui Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) merasa penting membuat strategi alternatif dalam pengembangan dan penumbuhan IKM alas kaki nasional.
“Beberapa program prioritas antara lain pengembangan standar kompetensi sumber daya manusia industri, penumbuhan wirausaha baru dan mendorong program national branding untuk IKM alas kaki," jelas Gati Wibawanigsih memberi arahan pada acara puncak kegiatan IFCC 2019 Gedung Sabuga, Bandung, (21/10/2019).
Dalam upaya penumbuhan dan pengembangan industri alas kaki nasional, khususnya sektor IKM, Kemenperin memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2019. IFCC merupakan event yang mengusung konsep 3 in 1 Creative Footwear Competition, yaitu melalui desain, fotografi dan videografi.
Penyelenggaraan IFCC ini bertujuan untuk mendekatkan generasi muda pada industri alas kaki yang juga merupakan bagian dari perkembangan fesyen generasi muda, serta juga menjadi bagian rencana bisnis yang menjanjikan kedepannya, sehingga akan tumbuh pelaku industri kreatif sektor alas kaki.
Gati menjelaskan, dalam rangkaian kegiatan IFCC 2019 dimulai dengan kick off di Surabaya pada bulan Maret 2019 dan diakhiri pada 21 September di Bandung. “Hari ini sebagai puncak acara IFCC 2019 dimana Makers Talk dan Indonesia Local Select telah menginspirasi banyak kalangan untuk semakin bangga menggunakan merek lokal dan mampu menarik sedini mungkin bagi generasi muda milenal untuk terjun dalam bisnis alas kaki,” tuturnya.
Dengan semangat untuk terus melakukan perbaikan pada tahun 2019, IFCC ingin memperkuat branding kegiatan ini sebagai barometer utama kompetisi kreatif nasional berbasis industri. Sebagai stimulus bagi calon peserta kompetisi IFCC 2019, BPIPI turut melaksanakan kegiatan yang berfungsi untuk membuka wawasan, menginspirasi, dan memotivasi.
Pada Makers Talk kali ini, BPIPI berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif dengan karya di bidang masing-masing yang mewakili mewakili profesinya. Gati berharap, kegiatan IFCC 2019 di Sabuga Bandung ini dapat bermanfaat bagi penumbuhan wirausaha baru alas kaki dalam jangka panjang.
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawanigsih mengatakan, Ditjen IKMA melalui Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) merasa penting membuat strategi alternatif dalam pengembangan dan penumbuhan IKM alas kaki nasional.
“Beberapa program prioritas antara lain pengembangan standar kompetensi sumber daya manusia industri, penumbuhan wirausaha baru dan mendorong program national branding untuk IKM alas kaki," jelas Gati Wibawanigsih memberi arahan pada acara puncak kegiatan IFCC 2019 Gedung Sabuga, Bandung, (21/10/2019).
Dalam upaya penumbuhan dan pengembangan industri alas kaki nasional, khususnya sektor IKM, Kemenperin memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2019. IFCC merupakan event yang mengusung konsep 3 in 1 Creative Footwear Competition, yaitu melalui desain, fotografi dan videografi.
Penyelenggaraan IFCC ini bertujuan untuk mendekatkan generasi muda pada industri alas kaki yang juga merupakan bagian dari perkembangan fesyen generasi muda, serta juga menjadi bagian rencana bisnis yang menjanjikan kedepannya, sehingga akan tumbuh pelaku industri kreatif sektor alas kaki.
Gati menjelaskan, dalam rangkaian kegiatan IFCC 2019 dimulai dengan kick off di Surabaya pada bulan Maret 2019 dan diakhiri pada 21 September di Bandung. “Hari ini sebagai puncak acara IFCC 2019 dimana Makers Talk dan Indonesia Local Select telah menginspirasi banyak kalangan untuk semakin bangga menggunakan merek lokal dan mampu menarik sedini mungkin bagi generasi muda milenal untuk terjun dalam bisnis alas kaki,” tuturnya.
Dengan semangat untuk terus melakukan perbaikan pada tahun 2019, IFCC ingin memperkuat branding kegiatan ini sebagai barometer utama kompetisi kreatif nasional berbasis industri. Sebagai stimulus bagi calon peserta kompetisi IFCC 2019, BPIPI turut melaksanakan kegiatan yang berfungsi untuk membuka wawasan, menginspirasi, dan memotivasi.
Pada Makers Talk kali ini, BPIPI berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif dengan karya di bidang masing-masing yang mewakili mewakili profesinya. Gati berharap, kegiatan IFCC 2019 di Sabuga Bandung ini dapat bermanfaat bagi penumbuhan wirausaha baru alas kaki dalam jangka panjang.
(fjo)