Pendapatan Negara Melambat, Hingga Agustus 2019 Baru 54,9% dari Target
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan, pendapatan negara hingga Agustus 2019 baru mencapai Rp1.189,3 triliun. Realisasi ini setara 54,9% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar Rp2.165,1 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, bila dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun 2018 maka tumbuh 3,2%."Sampai dengan akhir Agustus kondisi perekonomian di berbagai negara tidak cukup menggembirakan, kecuali sedikit negara yang bisa. Realisasi penerimaan sampai akhir Agustus hanya mencapai Rp1.189,3 triliun," ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Dia menjelaskan, pemasukan tersebut berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp920,2 triliun atau sudah mencapai 51,5% dari target APBN 2019. Realisasi ini tumbuh tipis 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp907,5 triliun.
Di sisi lain, pendapatan negara juga berasal dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang tercatat hingga akhir Agustus 2019 sebesar Rp 268 triliun atau setara dengan 70,9% dari target APBN 2019. Angka ini juga tumbuh 11,6% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 240,3 triliun.
"Terlihat tahun ini terjadi pelemahan. Bila bandingkan pertumbuhan PNBP dan pajak lebih rendah dari tahun lalu. Ini menunjukan pelemahan ekonomi membuat wajib pajak membayarkan pajak lebih rendah dari dua tahun berturut-turut, " jelasnya.
Adapun penerimaan dari hibah mencapai Rp1 triliun atau setara dengan 220,6% target dalam APBN 2019 yang sebesar Rp400 miliar. "Ini memang naik dua kali lipat dari yang kita anggarkan," tutupnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, bila dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun 2018 maka tumbuh 3,2%."Sampai dengan akhir Agustus kondisi perekonomian di berbagai negara tidak cukup menggembirakan, kecuali sedikit negara yang bisa. Realisasi penerimaan sampai akhir Agustus hanya mencapai Rp1.189,3 triliun," ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Dia menjelaskan, pemasukan tersebut berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp920,2 triliun atau sudah mencapai 51,5% dari target APBN 2019. Realisasi ini tumbuh tipis 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp907,5 triliun.
Di sisi lain, pendapatan negara juga berasal dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang tercatat hingga akhir Agustus 2019 sebesar Rp 268 triliun atau setara dengan 70,9% dari target APBN 2019. Angka ini juga tumbuh 11,6% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 240,3 triliun.
"Terlihat tahun ini terjadi pelemahan. Bila bandingkan pertumbuhan PNBP dan pajak lebih rendah dari tahun lalu. Ini menunjukan pelemahan ekonomi membuat wajib pajak membayarkan pajak lebih rendah dari dua tahun berturut-turut, " jelasnya.
Adapun penerimaan dari hibah mencapai Rp1 triliun atau setara dengan 220,6% target dalam APBN 2019 yang sebesar Rp400 miliar. "Ini memang naik dua kali lipat dari yang kita anggarkan," tutupnya.
(akr)