Sri Mulyani Sebut Nilai Tukar Rupiah Cenderung Menguat
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus berada pada posisi yang stabil dan cenderung menguat.
Sri Mulyani menjelaskan menguatnya rupiah seiring dengan tetap terjaganya aliran modal ke dalam negeri dan pelonggaran likuiditas global. Nilai tukar rupiah terhadap USD per 10 September 2019 tercatat pada level Rp14.031 per USD.
"Rupiah mengalami apresiasi sebesar 3,0% year to date dibandingkan awal tahun 2019," terang Sri Mulyani di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Dia mengatakan dari sisi eksternal, pelonggaran likuiditas global karena pelonggaran kebijakan moneter negara maju mengakibatkan aliran modal masuk ke emerging market, termasuk Indonesia. Sehingga memberikan pengaruh terhadap penguatan nilai tukar rupiah.
"Prospek positif ekonomi nasional yang tetap terjaga, termasuk peningkatan sovereign rating Indonesia, juga memberikan pengaruh terhadap penguatan nilai tukar," jelasnya.
Sri Mulyani menjelaskan menguatnya rupiah seiring dengan tetap terjaganya aliran modal ke dalam negeri dan pelonggaran likuiditas global. Nilai tukar rupiah terhadap USD per 10 September 2019 tercatat pada level Rp14.031 per USD.
"Rupiah mengalami apresiasi sebesar 3,0% year to date dibandingkan awal tahun 2019," terang Sri Mulyani di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Dia mengatakan dari sisi eksternal, pelonggaran likuiditas global karena pelonggaran kebijakan moneter negara maju mengakibatkan aliran modal masuk ke emerging market, termasuk Indonesia. Sehingga memberikan pengaruh terhadap penguatan nilai tukar rupiah.
"Prospek positif ekonomi nasional yang tetap terjaga, termasuk peningkatan sovereign rating Indonesia, juga memberikan pengaruh terhadap penguatan nilai tukar," jelasnya.
(ven)