Real Estate Indonesia Optimistis di Akhir Tahun

Rabu, 25 September 2019 - 11:05 WIB
Real Estate Indonesia Optimistis di Akhir Tahun
Real Estate Indonesia Optimistis di Akhir Tahun
A A A
JAKARTA - DI tengah berbagai dinamika ekonomi yang terjadi, preferensi pasar terhadap pemenuhan kebutuhan akan properti tercatat tetap tinggi.

Fakta ini tercermin berdasarkan Rumah.com Consumer Affordability Sentiment Index bahwa 55% responden menyatakan memiliki rencana untuk membeli rumah pada semester dua tahun 2019. Respons pasar yang positif membuat pengembang tergabung dalam Real Estate Indonesia (RE) menggelar pameran properti terbesar, yakni Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019.

Pameran itu diselenggarakan serentak di empat kota, seperti di Jakarta, Bali, Medan, dan Surabaya. IIPEX di Jakarta mulai diselenggarakan tanggal 21-29 September 2019 di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC). Sementara di tiga kota lainnya diadakan mulai dari 25-29 September 2019 di Trans Studio Mall (Bali), Plaza Medan Fair (Medan), dan Jatim Expo (Surabaya).

Lebih dari 200 pengembang properti Tanah Air mengikuti ajang IIPEX 2019. Tak hanya pengembang lokal, ajang kali ini juga diikuti pengembang asing asal Thailand. “Kami yakin, keberadaan pameran properti akan terus dibutuhkan masyarakat sekaligus para developer dan perbankan,” ungkap Marine Novita selaku Country Manager Rumah.com.

Untuk produk rumah subsidi tercatat ada lebih dari 30 proyek perumahan dalam gelaran IIPEX 2019 di Jakarta siap menjadi pilihan konsumen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di antaranya Vila Kencana Karawang, Virna Jaya Kartika 1, Cluster Alam Raya Residence, Grand Vista Cikarang, dan Perum Puri Asri 2.

“Anggota kami optimistis ajang ini mampu menyerap pertumbuhan aktivitas jual beli properti, khususnya bagi konsumen end user ,” kata Sekjen REI Totok Lusida. Dia menambahkan, REI menyadari bahwa kebutuhan rumah masyarakat selalu tinggi meski kendala di masyarakat terkait harga dan pembiayaan tidak bisa dimungkiri.

“Untuk itu, melalui IIPEX 2019, kami me na war kan berbagai produk hunian terbaik dari pa me ran di empat kota besar, yakni Jakarta, Me dan, Bali, dan Surabaya, dengan promo besarbesaran dari pengembang serta dukungan perbankan yang menghadirkan suku bunga kompetitif. Sehingga kami dari REI yakin, inilah saat terbaik membeli rumah,” kata Totok.

Menurut Totok, pengunjung bisa melakukan pengecekan kesiapan punya rumah melalui kuis interaktif yang dilakukan. Hasilnya, kemudian bisa didiskusikan dengan konsultan properti secara langsung. Dengan begitu, calon pembeli properti dapat mengetahui posisinya saat ini dan menentukan langkah tepat sesuai dengan kebutuhannya.

Optimisme para pengembang juga disebabkan kelonggaran yang diberikan pemerintah terhadap pelaku usaha di sektor properti diberikan, seperti pemangkasan Pajak Penghasilan (PPh) 22 untuk penjualan hunian sangat mewah dari 5% menjadi 1%.

Tarif itu berlaku pada rumah beserta tanahnya dengan harga jual lebih dari Rp30 miliar atau luas bangunan lebih dari 400 meter persegi. Tarif juga berlaku pada apartemen, kondominium, dan sejenisnya, dengan harga jual di atas Rp30 miliar dan luas tanah di atas 150 meter persegi.

Dengan kata lain, hanya hunian mewah meliputi rumah, apartemen, kondominium, town house , atau sejenisnya yang bernilai di atas Rp30 miliar dikenakan PPn BM sebesar 20%.

“Ini otomatis merangsang pertumbuhan properti, dengan kelonggaran IMB ini akan mendorong masuknya investasi dari luar ke dalam negeri yang bisa menjadi modal pengembang guna mempercepat penyediaan produk bagi konsumen,” ujar Direktur Apartemen Skandinavia, Norman Eka Saputra pada acara Launching Skandinavia Lagom di Ballroom Novotel, Tangerang. (Anton C/Rendra Hanggara)

(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5489 seconds (0.1#10.140)