APG Gencarkan Kegiatan CSR Melalui Empat Pilar
APG Gencarkan Kegiatan CSR Melalui Empat Pilar
A
A
A
JAKARTA - Memasuki usia emas, salah satu pengembang terbesar di Indonesia, Agung Podomoro Group (APG) menggalakkan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di empat pilar. Yakni di bidang lingkungan hidup, pendidikan, sosial dan olahraga. Kegiatan tersebut melibatkan Unit usahanya yakni Agung Podomoro Land (APLN) dan Yayasan Agung Podomoro Land (YAPL).
"Di bidang lingkungan hidup, YAPL bekerjasama dengan Inner City Management (ICM) selaku pengelola properti yang merupakan unit usaha Agung Podomoro Group melakukan kegiatan Green Waste Management, dengan mendaur ulang sampah rumah tangga dari para penghuni apartemen,"ujar Wakil Direktur Utama APLN Noer Indradjadja di Jakarta Sabtu (28/9/2019).
Sampah yang telah diolah menjadi kompos, kata Noer, akan digunakan kembali untuk menyuburkan sekaligus menghijaukan area di sekitar apartemen yang dikelola ICM. "Aktivitas tersebut juga menghadirkan edukasi pengolahan sampah organik di sekolah-sekolah, agar dapat diterapkan di rumah atau lingkungan masing-masing sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat lainnya,"ungkapnya.
Menurur Noer, YAPL juga secara aktif melakukan donasi Peduli Korban Bencana, penyaluran bantuan mobil ambulance serta melakukan perbaikan-perbaikan rumah ibadah di lingkungan sekitar unit bisnis APLN.
Noer mengatakan, kegiatan sosial yang dilakukan juga merupakan bentuk nyata dan komitmen tinggi YAPL dalam meningkatkan i masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus. “Kami sangat bersyukur dapat merayakan ulang tahun emas ini dengan berbagi kasih bersama adik-adik penyandang disabilitas. Tujuannya yakni untuk mensosialisasikan kepada masyarakat secara luas bahwa anak berkebutuhan khusus ini istimewa,” kata Noer.
Ketua bidang Sosial YAPL, Hidayat Bakri menjelaskan rangkaian kegiatan ulang tahun ke-50 APG diantaranya pameran Disability Awareness di Atrium Central Park Mall. Pada pameran ini, pengunjung dapat melihat hasil karya anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Asih Budi (Yayasan Tuna Grahita), Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Yayasan Tri Asih (Tuna Grahita), Precious One (Disabilitas Rungu), Yayasan Disabilitas (Tuna Netra) serta Rumah Harapan Indonesia.
“Anak-anak berkebutuhan khusus ini akan mempresentasikan cara membuat karya seni, sekaligus memamerkannya. Para pengunjung juga dapat berpartisipasi dengan membeli hasil karya seni mereka,” jelas Hidayat. Dia menambahkan, anak-anak berkebutuhan khusus akan mempersembahkan pertunjukan Disability Awareness. Mereka akan menghadirkan penampilan menarik seperti paduan suara, modern dance, fashion show, angklung dan penampilan grup band. “Kami akan terus mengembangkan kegiatan-kegiatan sosial lain melalui sinergi dan kolaborasi dengan unit bisnis APLN, sehingga manfaatnya dapat dinikmati masyarakat secara luas,” tegasnya.
"Di bidang lingkungan hidup, YAPL bekerjasama dengan Inner City Management (ICM) selaku pengelola properti yang merupakan unit usaha Agung Podomoro Group melakukan kegiatan Green Waste Management, dengan mendaur ulang sampah rumah tangga dari para penghuni apartemen,"ujar Wakil Direktur Utama APLN Noer Indradjadja di Jakarta Sabtu (28/9/2019).
Sampah yang telah diolah menjadi kompos, kata Noer, akan digunakan kembali untuk menyuburkan sekaligus menghijaukan area di sekitar apartemen yang dikelola ICM. "Aktivitas tersebut juga menghadirkan edukasi pengolahan sampah organik di sekolah-sekolah, agar dapat diterapkan di rumah atau lingkungan masing-masing sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat lainnya,"ungkapnya.
Menurur Noer, YAPL juga secara aktif melakukan donasi Peduli Korban Bencana, penyaluran bantuan mobil ambulance serta melakukan perbaikan-perbaikan rumah ibadah di lingkungan sekitar unit bisnis APLN.
Noer mengatakan, kegiatan sosial yang dilakukan juga merupakan bentuk nyata dan komitmen tinggi YAPL dalam meningkatkan i masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus. “Kami sangat bersyukur dapat merayakan ulang tahun emas ini dengan berbagi kasih bersama adik-adik penyandang disabilitas. Tujuannya yakni untuk mensosialisasikan kepada masyarakat secara luas bahwa anak berkebutuhan khusus ini istimewa,” kata Noer.
Ketua bidang Sosial YAPL, Hidayat Bakri menjelaskan rangkaian kegiatan ulang tahun ke-50 APG diantaranya pameran Disability Awareness di Atrium Central Park Mall. Pada pameran ini, pengunjung dapat melihat hasil karya anak-anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Asih Budi (Yayasan Tuna Grahita), Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Yayasan Tri Asih (Tuna Grahita), Precious One (Disabilitas Rungu), Yayasan Disabilitas (Tuna Netra) serta Rumah Harapan Indonesia.
“Anak-anak berkebutuhan khusus ini akan mempresentasikan cara membuat karya seni, sekaligus memamerkannya. Para pengunjung juga dapat berpartisipasi dengan membeli hasil karya seni mereka,” jelas Hidayat. Dia menambahkan, anak-anak berkebutuhan khusus akan mempersembahkan pertunjukan Disability Awareness. Mereka akan menghadirkan penampilan menarik seperti paduan suara, modern dance, fashion show, angklung dan penampilan grup band. “Kami akan terus mengembangkan kegiatan-kegiatan sosial lain melalui sinergi dan kolaborasi dengan unit bisnis APLN, sehingga manfaatnya dapat dinikmati masyarakat secara luas,” tegasnya.
(ven)
Explore More