Perluas Jangkauan Asuransi, Allianz Gandeng Home Credit
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Allianz Utama Indonesia menjalin kerja sama dengan PT Home Credit Indonesia dalam menyediakan proteksi gawai yang dibeli menggunakan layanan pembiayaan Home Credit. Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Peter van Zyl mengatakan, kedua pihak bekerja sama membuat dua produk proteksi gawai, yakni EasyCover dan MaxCover.
"Kerja sama Allianz Utama Indonesia dengan Home Credit adalah salah satu inovasi dan perwujudan dari strategi kami dalam menggarap segmen bisnis ritel untuk memperluas jangkauan perlindungan asuransi," ujar Peter di Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Dia menambahkan melalui kerja sama ini, para konsumen yang membeli gawai secara kredit melalui Home Credit dapat membeli polis asuransi kredit tersebut untuk proteksi selama 1 tahun. "Peningkatan kepentingan penggunaan gawai sejalan dengan peningkatan berbagai macam risiko yang membayangi. Hal tersebut menjadi potensi bagi kedua perseroan untuk meningkatkan penetrasi ke segmen ritel," jelasnya
Chief Executive Officer Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler menjelaskan bahwa terdapat perubahan tren penggunaan gawai di masyarakat seiring banyaknya keperluan sehari-hari yang dapat dikerjakan melalui gawai. Menurut dia, terdapat pergeseran penggunaan gawai dari gaya hidup menjadi kebutuhan.
"Ini jadi peluang bagi kedua perusahaan untuk mengembangkan produk proteksi, seiring dengan terus meningkatnya penggunaan gawai di masyarakat. Peningkatan tersebut turut dicatatkan oleh Home Credit, melalui 700.000 kontrak kredit sepanjang semester pertama 2019," jelasnya.
"Kerja sama Allianz Utama Indonesia dengan Home Credit adalah salah satu inovasi dan perwujudan dari strategi kami dalam menggarap segmen bisnis ritel untuk memperluas jangkauan perlindungan asuransi," ujar Peter di Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Dia menambahkan melalui kerja sama ini, para konsumen yang membeli gawai secara kredit melalui Home Credit dapat membeli polis asuransi kredit tersebut untuk proteksi selama 1 tahun. "Peningkatan kepentingan penggunaan gawai sejalan dengan peningkatan berbagai macam risiko yang membayangi. Hal tersebut menjadi potensi bagi kedua perseroan untuk meningkatkan penetrasi ke segmen ritel," jelasnya
Chief Executive Officer Home Credit Indonesia Jaroslav Gaisler menjelaskan bahwa terdapat perubahan tren penggunaan gawai di masyarakat seiring banyaknya keperluan sehari-hari yang dapat dikerjakan melalui gawai. Menurut dia, terdapat pergeseran penggunaan gawai dari gaya hidup menjadi kebutuhan.
"Ini jadi peluang bagi kedua perusahaan untuk mengembangkan produk proteksi, seiring dengan terus meningkatnya penggunaan gawai di masyarakat. Peningkatan tersebut turut dicatatkan oleh Home Credit, melalui 700.000 kontrak kredit sepanjang semester pertama 2019," jelasnya.
(akr)