OJK Target 9 Sekuritas Luncurkan Wakaf Saham Tahun Ini
OJK Target 9 Sekuritas Luncurkan Wakaf Saham Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perusahaan sekuritas dalam membuat layanan wakaf saham. Hal ini seiring program pengembangan wakaf saham ini merupakan salah satu program Divisi Pengembangan Pasar Modal syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan diimplementasikan pada Anggota Bursa (AB) yang memiliki Sistem Online Trading Syariah (SOTS).
Direktur Pasar Modal Syariah OJK, Fadilah Kartikasasi mengatakan ada sekitar sembilan perusahaan sekuritas yang berkomitmen meluncurkan produk wakaf saham pada tahun ini. Hingga sekarang sudah tiga perusahaan yang telah merealisasikannya.
"Kita harap tujuh perusahaan lagi segera meluncurkan wakaf saham, dan bisa lebih banyak lagi dalam waktu dekat, jadi kita akan menunggu apa saja yang akan meluncurkan layanan ini," ujar Fadilah di Jakarta, Kamis (10/9/2019).
Sambung dia melanjutkan, saat ini ada 15 perusahaan sekuritas dengan SOTS yang menjadi potensi pengembang wakaf saham. Nantinya proses sekuritas dapat bekerja sama dengan nadzhir-nadzhir terpercaya dalam pengelolaan wakaf produktifnya."Kita menyambut baik inovasi tersebut karena beragam manfaatnya yang meluas," jelasnya
Fadillah menambahkan agar pengelolaan wakaf saham harus transparan. Hal ini dilakukan agar nilai pokok wakaf yang berupa saham harus diupayakan agar tetap dan tidak berkurang. "Ini perlu terus melakukan pengawasan ketat dan mitigasi risiko yang jelas. Misal kalau ternyata sahamnya keluar dari daftar efek syariah, harus segera dijual," paparnya.
Direktur Pasar Modal Syariah OJK, Fadilah Kartikasasi mengatakan ada sekitar sembilan perusahaan sekuritas yang berkomitmen meluncurkan produk wakaf saham pada tahun ini. Hingga sekarang sudah tiga perusahaan yang telah merealisasikannya.
"Kita harap tujuh perusahaan lagi segera meluncurkan wakaf saham, dan bisa lebih banyak lagi dalam waktu dekat, jadi kita akan menunggu apa saja yang akan meluncurkan layanan ini," ujar Fadilah di Jakarta, Kamis (10/9/2019).
Sambung dia melanjutkan, saat ini ada 15 perusahaan sekuritas dengan SOTS yang menjadi potensi pengembang wakaf saham. Nantinya proses sekuritas dapat bekerja sama dengan nadzhir-nadzhir terpercaya dalam pengelolaan wakaf produktifnya."Kita menyambut baik inovasi tersebut karena beragam manfaatnya yang meluas," jelasnya
Fadillah menambahkan agar pengelolaan wakaf saham harus transparan. Hal ini dilakukan agar nilai pokok wakaf yang berupa saham harus diupayakan agar tetap dan tidak berkurang. "Ini perlu terus melakukan pengawasan ketat dan mitigasi risiko yang jelas. Misal kalau ternyata sahamnya keluar dari daftar efek syariah, harus segera dijual," paparnya.
(akr)
Explore More