Ekonom Indef Prediksi BI Bakal Tahan Suku Bunga Acuan di 5,25%

Rabu, 23 Oktober 2019 - 10:01 WIB
Ekonom Indef Prediksi BI Bakal Tahan Suku Bunga Acuan di 5,25%
Ekonom Indef Prediksi BI Bakal Tahan Suku Bunga Acuan di 5,25%
A A A
JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudisthira memprediksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga BI 7-day repo rate (BI7DRR) sebesar 5,25%. Kalkulasi Bhima, BI mempertahankan suku bunga karena belum efektifnya penurunan suku bunga kredit.

"Untuk RDG (Rapat Dewan Gubernur) kali ini mungkin BI akan tahan dulu bunga acuannya. Penurunan suku bunga BI setahun terakhir belum efektif menurunkan bunga kredit perbankan," ujar Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Dia menilai, BI bisa mempertahankan suku bunga di angka 5,25% dikarenakan tren pengetatan likuiditas bank. Dia menilai, bank tetap menjaga suku bunga di tingkat yang tinggi karena khawatir penurunan bunga akan membuat deposan kabur.

"Jadi operasi moneter yang lebih urgent adalah melonggarkan likuiditas. Kuncinya bisa di penurunan GWM (Giro Wajib Minimum) lagi. Alasan lain bagi BI untuk menahan bunga acuan adalah stabilitas rupiah yang relatif terjaga dengan penguatan tipis 0,78% dalam sebulan terakhir," paparnya.

Dalam RDG sebelumnya, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis point menjadi 5,25% dari sebelumnya 5,50%. Selain itu, BI juga menurunkan suku bunga deposit facility di angka 4,5% dan lending facility di 6,0%.

Dalam keterangannya, bank sentral menyebutkan bahwa keputusan menurunkan suku bunga sejalan dengan inflasi yang rendah. Kebijakan tersebut juga konsisten dengan rendahnya prakiraan inflasi yang berada di bawah titik tengah sasaran, serta tetap menariknya imbal hasil investasi aset keuangan domestik sehingga mendukung stabilitas eksternal.

Penurunan bunga cuan juga disebutkan sebagai langkah pre-emptive untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depan dari dampak perlambatan ekonomi global.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7415 seconds (0.1#10.140)