Arus Dana Asing Membuat Rupiah Menang ke Rp14.037
A
A
A
JAKARTA - Kurs rupiah berhasil bangkit terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan dagang Jumat (25/10/2019). Data Bloomberg mencatat mata uang kecintaan kita terapresiasi 21 poin atau 0,15% ke level Rp14.037 per USD.
Sesi pembukaan, rupiah di pasar spot, dibuka rebound sebesar 10 poin atau 0,07% ke Rp14.048 per USD. Kamis kemarin, rupiah pulang melemah di Rp14.058. Hari ini, rupiah bergerak di Rp14.035-Rp14.071 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat mata uang NKRI menguat 19 poin atau 0,13% ke posisi Rp14.035 per USD, berbanding kemarin di Rp14.054. Jumat ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.035-Rp14.054 per USD.
Penguatan rupiah ditopang oleh terus menguatnya aliran dana asing ke pasar obligasi. Bank Indonesia mencatat aliran dana asing yang masuk hingga minggu keempat Oktober mencapai Rp210 triliun.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan masih derasnya aliran modal asing ke dalam negeri seiring kepercayaan terhadap ekonomi Indonesia yang masih terus tinggi dan baik. Apabila kinerja ini terus bertahan, diyakini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Baca Juga: BI Catat Arus Dana Asing Capai Rp210 Triliun
Sementara itu, faktor eksternal mengenai ketidakpastian atas perceraian Inggris dari Uni Eropa (Brexit), dan kekhawatiran perlambatan ekonomi Uni Eropa membuat investor memilih aset berisiko di Asia.
Melansir dari Reuters, poundsterling Inggris menyerah 0,1% menajdi USD1,2845 di perdagangan Asia. Euro stagnan di USD1,1103, mengalami kerugian 0,62% sepanjang minggu ini. Dan indeks USD terhadap enam mata uang utama berada di 97,696.
Sesi pembukaan, rupiah di pasar spot, dibuka rebound sebesar 10 poin atau 0,07% ke Rp14.048 per USD. Kamis kemarin, rupiah pulang melemah di Rp14.058. Hari ini, rupiah bergerak di Rp14.035-Rp14.071 per USD.
Data Yahoo Finance mencatat mata uang NKRI menguat 19 poin atau 0,13% ke posisi Rp14.035 per USD, berbanding kemarin di Rp14.054. Jumat ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.035-Rp14.054 per USD.
Penguatan rupiah ditopang oleh terus menguatnya aliran dana asing ke pasar obligasi. Bank Indonesia mencatat aliran dana asing yang masuk hingga minggu keempat Oktober mencapai Rp210 triliun.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan masih derasnya aliran modal asing ke dalam negeri seiring kepercayaan terhadap ekonomi Indonesia yang masih terus tinggi dan baik. Apabila kinerja ini terus bertahan, diyakini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Baca Juga: BI Catat Arus Dana Asing Capai Rp210 Triliun
Sementara itu, faktor eksternal mengenai ketidakpastian atas perceraian Inggris dari Uni Eropa (Brexit), dan kekhawatiran perlambatan ekonomi Uni Eropa membuat investor memilih aset berisiko di Asia.
Melansir dari Reuters, poundsterling Inggris menyerah 0,1% menajdi USD1,2845 di perdagangan Asia. Euro stagnan di USD1,1103, mengalami kerugian 0,62% sepanjang minggu ini. Dan indeks USD terhadap enam mata uang utama berada di 97,696.
(ven)