Dorong Inklusi Keuangan, Bank bjb Bidik Kalangan Milenial 2019
Dorong Inklusi Keuangan, Bank bjb Bidik Kalangan Milenial 2019
A
A
A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) terus mendorong naiknya angka inklusi keuangan di Indonesia. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendidik kalangan milenial untuk memanfaatkan produk dan jasa perbankan.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, generasi milenial menjadi sasaran bank bjb untuk meningkatkan angka inklusi keuangan. Akses keuangan generasi milenial diharapkan meningkatkan serapan dana pihak ketiga (DPK). Termasuk meningkatkan pendapatan perseroan dari layanan perbankan.
"Generasi muda memiliki peranan penting dalam menentukan wajah Indonesia di masa depan. Karena itu, generasi muda Indonesia perlu mengenal dan mengetahui lebih banyak fasilitas dan produk industri jasa keuangan. Sehingga mereka bisa memanfaatkannya secara maksimal," ujarnya di Bandung, Sabtu (26/10/2019).
Menurut dia, bank bjb saat ini telah menyiapkan kehandalan layanan aplikasi mobile untuk mendukung keinginan milenial. Layanan itu akan menghadirkan beberapa kemudahan dalam bertransaksi. Dia berharap sebelum akhir tahun, layanan tersebut dapat segera diperkenalkan kepada publik.
Lebih lanjut Yuddy mengatakan, upaya penetrasi tingkat inklusi keuangan dilakukan melalui acara Festival Literasi Keuangan 2019 di Cikapundung Riverspot, Kota Bandung, pada 26-27 Oktober 2019. Acara tersebut digelar bekerja sama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Pemprov Jabar.
Kegiatan itu digelar untuk memberikan pengetahuan dan pengenalan lebih luas mengenai produk keuangan dari perbankan, asuransi, investasi dan instrumen keuangan lainnya. Targetnya adalah masyarakat umum terutama generasi milenial.
Acara dikemas menarik, diantaranya talkshow seputar literasi dan inklusi keuangan, ekspos program dari beberapa mitra binaan bank bjb, serta business matching. Untuk menarik milenial, hadir pembicara berlatar belakang pelaku usaha sukses dari kalangan milenial seperti PT. Crowde, blibli.com dan Fourspeed Metalwerks.
Sebelumnya, bank bjb juga telah ikut merangkul generasi milenial yang berada di kampus-kampus besar agar mereka lebih melek literasi dan inklusi keuangan. Antara lain ke Universitas Pasundan (Unpas), Universitas Islam Nusantara (Uninus), Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) serta Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepala Perwakilan OJK Jabar Triana Gunawan mengatakan, pihaknya bersama perbankan terus mendorong meningkatkan akses masyarakat terhadap produk dan jasa perbankan. Pasalnya, dengan meningkatnya inklusi keuangan, akan mendorong ekonomi masyarakat.
"Pada 2013 angka inklusi keuangan belum mencapai 60%, kemudian meningkat jadi 68% pada 2016. Tetapi data terbaru, angka inklusi secara nasional telah mencapai 75% atau telah mencapai target tahun ini," imbuh dia.
Dia melanjutkan, tantangan ke depan adalah meningkatkan angka literasi keuangan yang saat ini masih di bawah 30%. Artinya, tingginya angka inklusi namun literasi rendah, menunjukan banyak yang telah terkoneksi perbankan namun belum paham layanan perbankan secara penuh.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, generasi milenial menjadi sasaran bank bjb untuk meningkatkan angka inklusi keuangan. Akses keuangan generasi milenial diharapkan meningkatkan serapan dana pihak ketiga (DPK). Termasuk meningkatkan pendapatan perseroan dari layanan perbankan.
"Generasi muda memiliki peranan penting dalam menentukan wajah Indonesia di masa depan. Karena itu, generasi muda Indonesia perlu mengenal dan mengetahui lebih banyak fasilitas dan produk industri jasa keuangan. Sehingga mereka bisa memanfaatkannya secara maksimal," ujarnya di Bandung, Sabtu (26/10/2019).
Menurut dia, bank bjb saat ini telah menyiapkan kehandalan layanan aplikasi mobile untuk mendukung keinginan milenial. Layanan itu akan menghadirkan beberapa kemudahan dalam bertransaksi. Dia berharap sebelum akhir tahun, layanan tersebut dapat segera diperkenalkan kepada publik.
Lebih lanjut Yuddy mengatakan, upaya penetrasi tingkat inklusi keuangan dilakukan melalui acara Festival Literasi Keuangan 2019 di Cikapundung Riverspot, Kota Bandung, pada 26-27 Oktober 2019. Acara tersebut digelar bekerja sama dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Pemprov Jabar.
Kegiatan itu digelar untuk memberikan pengetahuan dan pengenalan lebih luas mengenai produk keuangan dari perbankan, asuransi, investasi dan instrumen keuangan lainnya. Targetnya adalah masyarakat umum terutama generasi milenial.
Acara dikemas menarik, diantaranya talkshow seputar literasi dan inklusi keuangan, ekspos program dari beberapa mitra binaan bank bjb, serta business matching. Untuk menarik milenial, hadir pembicara berlatar belakang pelaku usaha sukses dari kalangan milenial seperti PT. Crowde, blibli.com dan Fourspeed Metalwerks.
Sebelumnya, bank bjb juga telah ikut merangkul generasi milenial yang berada di kampus-kampus besar agar mereka lebih melek literasi dan inklusi keuangan. Antara lain ke Universitas Pasundan (Unpas), Universitas Islam Nusantara (Uninus), Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) serta Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepala Perwakilan OJK Jabar Triana Gunawan mengatakan, pihaknya bersama perbankan terus mendorong meningkatkan akses masyarakat terhadap produk dan jasa perbankan. Pasalnya, dengan meningkatnya inklusi keuangan, akan mendorong ekonomi masyarakat.
"Pada 2013 angka inklusi keuangan belum mencapai 60%, kemudian meningkat jadi 68% pada 2016. Tetapi data terbaru, angka inklusi secara nasional telah mencapai 75% atau telah mencapai target tahun ini," imbuh dia.
Dia melanjutkan, tantangan ke depan adalah meningkatkan angka literasi keuangan yang saat ini masih di bawah 30%. Artinya, tingginya angka inklusi namun literasi rendah, menunjukan banyak yang telah terkoneksi perbankan namun belum paham layanan perbankan secara penuh.
(ind)
Explore More