GRBG Berminat Dukung ILB Bangun Infrastruktur Indonesia
GRBG Berminat Dukung ILB Bangun Infrastruktur Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Guangxi Road and Bridge Engineering Group (GRBG), salah satu perusahaan rekayasa terbesar di China yang bergerak di bidang konstruksi, berminat untuk memberikan dukungan kepada PT ICDX Logistik Berikat (ILB) untuk proyek pembangunan infrastruktur dalam negeri.
GRBG di awal pekan ini telah mengadakan pertemuan di Kantor Pusat ICDX Group dalam rangka perumusan kerja sama Indonesia-China di bidang pembangunan dan pengembangan infrastruktur. Kerja sama yang ingin dilakukan kedua belah pihak ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-5 di dunia.
Direktur Utama ICDX Logistik Berikat (ILB) Petrus Tjandra melalui keterangan resminya menjelaskan, pertemuan dengan GRBG tersebut masih berupa kesepakatan untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia. "Namun belum ada perjanjian resmi antara dua belah pihak dalam kerja sama teknis. Kami mengundang GRBG untuk melihat lokasi proyek dan menawarkan untuk bekerja sama, belum sampai pada penandatanganan MoU pelaksanaan pekerjaan," tuturnya di Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Pemerintah memperkirakan kebutuhan pendanaan untuk sektor infrastruktur dalam lima tahun ke depan sampai 2024 mencapai Rp6.445 triliun. Kebutuhan yang besar ini terhubung dengan pelaksanaan program pemerintah yang telah menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024).
Prioritas nasional pemerintah dalam RPJMN tersebut adalah memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Dalam lima tahun ke depan, Indonesia tetap akan fokus membangun infrastruktur yang akan berdampak langsung secara sosial dan ekonomi.
Petrus menegaskan, ILB siap menyambut kemajuan infrastruktur Indonesia dan bersinergi dengan program pemerintah yang visioner dalam lima tahun ke depan. Dia berharap, dengan adanya upaya untuk bekerja sama dengan GRBG ini dapat menjadi langkah awal pembangunan infrastruktur Indonesia yang terintegrasi.
GRBG di awal pekan ini telah mengadakan pertemuan di Kantor Pusat ICDX Group dalam rangka perumusan kerja sama Indonesia-China di bidang pembangunan dan pengembangan infrastruktur. Kerja sama yang ingin dilakukan kedua belah pihak ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-5 di dunia.
Direktur Utama ICDX Logistik Berikat (ILB) Petrus Tjandra melalui keterangan resminya menjelaskan, pertemuan dengan GRBG tersebut masih berupa kesepakatan untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia. "Namun belum ada perjanjian resmi antara dua belah pihak dalam kerja sama teknis. Kami mengundang GRBG untuk melihat lokasi proyek dan menawarkan untuk bekerja sama, belum sampai pada penandatanganan MoU pelaksanaan pekerjaan," tuturnya di Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Pemerintah memperkirakan kebutuhan pendanaan untuk sektor infrastruktur dalam lima tahun ke depan sampai 2024 mencapai Rp6.445 triliun. Kebutuhan yang besar ini terhubung dengan pelaksanaan program pemerintah yang telah menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2020-2024).
Prioritas nasional pemerintah dalam RPJMN tersebut adalah memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Dalam lima tahun ke depan, Indonesia tetap akan fokus membangun infrastruktur yang akan berdampak langsung secara sosial dan ekonomi.
Petrus menegaskan, ILB siap menyambut kemajuan infrastruktur Indonesia dan bersinergi dengan program pemerintah yang visioner dalam lima tahun ke depan. Dia berharap, dengan adanya upaya untuk bekerja sama dengan GRBG ini dapat menjadi langkah awal pembangunan infrastruktur Indonesia yang terintegrasi.
(fjo)
Explore More