BI Catat Aliran Modal Asing Capai Rp217 Triliun
Jum'at, 01 November 2019 - 22:54 WIB
BI Catat Aliran Modal Asing Capai Rp217 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke Indonesia sejak awal tahun hingga 31 Oktober mencapai
Rp217,04 triliun.
Dana asing tersebut masuk melalui pasar obligasi sebesar Rp165,2 triliun, kemudian pasar saham Rp49,9 triliun, dan sisanya ke obligasi korporasi Rp2,06 triliun.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan masuknya aliran modal asing menunjukkan terjaganya kepercayaan investor global pada Indonesia, di tengah kondisi gejolak ekonomi global. Hal ini tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
"Jadi aliran dana asing yang masuk ke Indonesia ini sebagai cerminan bahwa fundamental ekonomi Indonesia cukup baik," ujar Perry Warjiyo di Gedung BI, Jumat (1/11/2019).
Perry menambahkan, untuk week to date, aliran modal masuk ke Surat Berharga Negara mencapai Rp4,45 triliun. Obligasi korporasi mencapai Rp10 miliar. Sedangkan aliran dana asing yang keluar mencapai Rp0,19 triliun.
Perry menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan aliran modal asing dalam menjaga pertumbuhan Indonesia. "Tentu saja kebijakan dari Presiden, menteri-menteri, dan kami (BI) adalah menjaga kebijakan ekonomi kita ke depan tetap baik," pungkasnya.
Rp217,04 triliun.
Dana asing tersebut masuk melalui pasar obligasi sebesar Rp165,2 triliun, kemudian pasar saham Rp49,9 triliun, dan sisanya ke obligasi korporasi Rp2,06 triliun.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan masuknya aliran modal asing menunjukkan terjaganya kepercayaan investor global pada Indonesia, di tengah kondisi gejolak ekonomi global. Hal ini tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
"Jadi aliran dana asing yang masuk ke Indonesia ini sebagai cerminan bahwa fundamental ekonomi Indonesia cukup baik," ujar Perry Warjiyo di Gedung BI, Jumat (1/11/2019).
Perry menambahkan, untuk week to date, aliran modal masuk ke Surat Berharga Negara mencapai Rp4,45 triliun. Obligasi korporasi mencapai Rp10 miliar. Sedangkan aliran dana asing yang keluar mencapai Rp0,19 triliun.
Perry menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan aliran modal asing dalam menjaga pertumbuhan Indonesia. "Tentu saja kebijakan dari Presiden, menteri-menteri, dan kami (BI) adalah menjaga kebijakan ekonomi kita ke depan tetap baik," pungkasnya.
(ven)
