Joe Biden Presiden AS Disambut Antusias Perry Warjiyo, Dana Asing Bakal Mengucur Deras

Kamis, 21 Januari 2021 - 23:37 WIB
loading...
Joe Biden Presiden AS...
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pelantikan Biden akan mendorong aliran modal asing masuk ke Indonesia dengan jumlah yang fantastis. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyambut antusias dan optimistis terhadap pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pelantikan Biden akan mendorong aliran modal asing masuk ke Indonesia dengan jumlah yang fantastis.

"Kami perkirakan untuk Indonesia, InsyaAllah tahun ini aliran modal asing investasi portofolio ke Indonesia akan meningkat menjadi USD19,1 miliar," ujar Perry dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).



Angka akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar USD11 miliar. Ini akan menjadi salah satu tujuan utama investasi portofolio dari global.

"Kami merasa optimistis kondisi pasar keuangan global akan terus kondusif dan aliran modal asing ke negara berkembang akan terus meningkat, dan Indonesia kita patut bersyukur karena menjadi salah satu tujuan utama investasi portofolio dan kami perkirakan mencapai USD19,1 miliar," paparnya.

Perry menambahkan, pernyataan-pernyataan Biden sangat menyejukkan, seperti upaya Pemerintah AS terhadap langkah vaksinasi dan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Termasuk juga kemungkinan kenaikan dan peningkatan ekspansi fiskal oleh Pemerintah AS.

"Tentu kita harapkan (upaya itu) bisa mendukung pemulihan ekonomi di AS lebih lanjut. Itu juga tentu kita cermati dengan statement dalam inagurasi Joe Biden terhadap kondisi pasar keuangan global semakin positif di mana sebelumnya ada peningkatan jangka pendek mengenai peningkatan tekanan global juga dengan ekspektasi kenaikan yield US treasury," papar dia.

Selain itu, lanjut Perry, Biden juga menegaskan bahwa US yield treasury akan mengalami penurunan dan kondisi pasar keuangan global akan semakin baik. Hal ini sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia terhadap perbaikan ekonomi global.

Perbaikan ekonomi global juga didukung oleh berlanjutnya stimulus kebijakan fiskal dan moneter di banyak negara, baik di negara maju maupun negara berkembang. Demikian juga dari berlanjutnya kebijakan moneter yang akomodatif, suku bunga acuan yang rendah, serta ekspansi moneter di banyak negara yang dapat menyebabkan kondisi likuiditas akan semakin meningkat.

"Berdasarkan pemikiran tersebut, kami perkirakan bahwa aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio ke negara berkembang termasuk Indonesia akan meningkat," tandansya
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2277 seconds (0.1#10.140)