Dua Misi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bawah Duet Wishnutama-Angela
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama menegaskan, menyatunya kembali pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu kementerian (pariwisata dan ekonomi kreatif/parekraf) justru menjadi kekuatan tersendiri.
"Pariwisata ke depan akan jauh lebih punya manfaat dan hasil manakala kreativitas atau bidang kreatif mendukung pariwisata ataupun sebaliknya," ujarnya saat jumpa pers di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).
Pada kesempatan tersebut Wishnutama didampingi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo beserta jajaran deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan para deputi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Seperti diketahui, Menparekraf Wishnutama saat ini juga merangkap Kepala Bekraf.
Melalui sinergi pariwisata dan ekonomi kreatif, lanjut Wishnutama,pariwisata akan penghasil devisa utama dan hal ini diyakini akan segera terwujud apalagi dengan melibatkan investasi yang besar untuk mengembangkan lima destinasi pariwisata super prioritas (Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika dan Likupang).
Tahun ini sektor pariwisata diproyeksikan menghasilkan devisa USD20 miliar atau meningkat dari tahun lalu sekitar USD17 miliar. Selain devisa pariwisata, Wishnutama juga meyakini saat ini momentum tepat untuk meningkatkan kualitas produk-produk ekonomi kreatif agar menjadi yang terdepan minimal di kawasan Asia Tenggara.
"Jadi ada dua hal yang menjadi cita-cita kami. Pertama, pariwisata menjadi penghasil devisa nomor satu di Indonesia. Kedua, produk ekonomi kreatif Indonesia akan jadi yang terbaik di Asia Tenggara," bebernya.
Wishnutama meyakini cita-cita tersebut dapat terwujud dengan kolaborasi yang baik diantara pemangku kepentingan. Dia pun bersyukur dengan keberadaan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo yang menurutnya peran dan pemikirannya akan sangat membantu dalam upaya pencapaian target-target yang telah ditetapkan.
Soal pembagian tugas dengan wakilnya, Wishnutama menyatakan semuanya dikerjakan bersama. "Saya dan Bu Wamen (Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo) adalah satu. Apapun tugasnya kita akan selesaikan bareng. Kita sama-sama selesaikan apapun bersama. Kita saling melengkapi satu sama lain, bukannya bagi-bagi tugas yang berbeda," tandasnya.
Senada, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menyatakan sangat senang berkolaborasi untuk memajukan pariwisata Indonesia, termasuk dalam hal promosi ke mancanegara. Sebagai contoh, untuk mempromosikan wisata Indonesia juga bisa ditempuh dengan memperbanyak restoran Indonesia di mancanegara. "Itu bisa dilakukan di negara-negara Asia Pasifik dulu seperti Singapura, China, Australia," sebutnya.
"Pariwisata ke depan akan jauh lebih punya manfaat dan hasil manakala kreativitas atau bidang kreatif mendukung pariwisata ataupun sebaliknya," ujarnya saat jumpa pers di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).
Pada kesempatan tersebut Wishnutama didampingi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo beserta jajaran deputi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan para deputi Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Seperti diketahui, Menparekraf Wishnutama saat ini juga merangkap Kepala Bekraf.
Melalui sinergi pariwisata dan ekonomi kreatif, lanjut Wishnutama,pariwisata akan penghasil devisa utama dan hal ini diyakini akan segera terwujud apalagi dengan melibatkan investasi yang besar untuk mengembangkan lima destinasi pariwisata super prioritas (Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika dan Likupang).
Tahun ini sektor pariwisata diproyeksikan menghasilkan devisa USD20 miliar atau meningkat dari tahun lalu sekitar USD17 miliar. Selain devisa pariwisata, Wishnutama juga meyakini saat ini momentum tepat untuk meningkatkan kualitas produk-produk ekonomi kreatif agar menjadi yang terdepan minimal di kawasan Asia Tenggara.
"Jadi ada dua hal yang menjadi cita-cita kami. Pertama, pariwisata menjadi penghasil devisa nomor satu di Indonesia. Kedua, produk ekonomi kreatif Indonesia akan jadi yang terbaik di Asia Tenggara," bebernya.
Wishnutama meyakini cita-cita tersebut dapat terwujud dengan kolaborasi yang baik diantara pemangku kepentingan. Dia pun bersyukur dengan keberadaan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo yang menurutnya peran dan pemikirannya akan sangat membantu dalam upaya pencapaian target-target yang telah ditetapkan.
Soal pembagian tugas dengan wakilnya, Wishnutama menyatakan semuanya dikerjakan bersama. "Saya dan Bu Wamen (Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo) adalah satu. Apapun tugasnya kita akan selesaikan bareng. Kita sama-sama selesaikan apapun bersama. Kita saling melengkapi satu sama lain, bukannya bagi-bagi tugas yang berbeda," tandasnya.
Senada, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo menyatakan sangat senang berkolaborasi untuk memajukan pariwisata Indonesia, termasuk dalam hal promosi ke mancanegara. Sebagai contoh, untuk mempromosikan wisata Indonesia juga bisa ditempuh dengan memperbanyak restoran Indonesia di mancanegara. "Itu bisa dilakukan di negara-negara Asia Pasifik dulu seperti Singapura, China, Australia," sebutnya.
(ind)