Saham Ginting Jaya Energi Tbk Oversubscribed 30,9 Kali
A
A
A
JAKARTA - Saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) yang pada penawaran perdananya dengan harga Rp450 per saham mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 30,9 kali. PT Ginting Jaya Energi Tbk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada hari ini.
Harga per lembar saham Rp450 per saham terbentuk berdasarkan hasil dari bookbuilding di harga Rp375-Rp450. WOWS menerbitkan 750.000.000 saham yang mewakili 30,29 % modal yang dikeluarkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana. Sehingga target peraihan dana IPO mencapai Rp337,5 miliar. Saham WOWS termasuk kategori saham syariah.
CEO Ginting Jaya Energi Jimmy Hidayat mengatakan, proses bookbuilding telah berjalan dengan baik dan memberikan gambaran minat investor untuk ikut terlibat dalam berinvestasi di bisnis penyewaan jasa rig workover dan well services(Wows) dan enhanced oil recovery (EOR). Kepercayaan para investor tersebut juga menjadi bukti bahwa bisnis yang dikelola perusahaan memiliki prospek yang bagus.
Jimmy HIdayat mengungkapkan 63,56% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penambahan 7 rig work over dan well services (Wows) perseroan. "Selain itu juga untuk pembelian aset tetap untuk mendukung operasional sebesar 16,74% dan pelunasan sebagian utang leasing dengan perusahaan pembiayaan yang merupakan pihak ketiga sebanyak 13,06%," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/11) lalu.
Ia menambahkan, 6,64% untuk modal kerja dengan rincian sebanyak 80% dari modal kerja. Ginting Jaya Energi Tbk telah menunjuk Jasa Utama Capital Sekuritas dan MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Ginting Jaya Energi Tbk menargetkan pendapatan pada 2019 sebesar Rp185 miliar. Target ini meningkat sebesar 10,02% dibanding tahun 2018. Adapun laba bersih pada 2019 ditargetkan perolehan Rp31 miliar berdasarkan nilai kontrak yang didapat pada tahun ini. Pada April 2019, Ginting Jaya Energi Tbk mendapatkan kontrak senilai Rp390 miliar untuk layanan workover dan well service (wows) yang dengan masa kontrak selama 2 tahun.
"Pendapatan perusahaan tahun 2020 pasca IPO diproyeksikan akan naik 1,5 kali lipat dengan laba bersih tumbuh hingga 250%," ungkap Jimmy.
Ginting Jaya Energi merupakan perusahaan dengan spesialisasi pekerjaan jasa penyewaan Rig work over well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR) yang memiliki 9 unit rig wows yang beroperasi di Sumatera Selatan. Ginting Jaya Energi Tbk akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 2019 dengan kode WOWS.
Harga per lembar saham Rp450 per saham terbentuk berdasarkan hasil dari bookbuilding di harga Rp375-Rp450. WOWS menerbitkan 750.000.000 saham yang mewakili 30,29 % modal yang dikeluarkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana. Sehingga target peraihan dana IPO mencapai Rp337,5 miliar. Saham WOWS termasuk kategori saham syariah.
CEO Ginting Jaya Energi Jimmy Hidayat mengatakan, proses bookbuilding telah berjalan dengan baik dan memberikan gambaran minat investor untuk ikut terlibat dalam berinvestasi di bisnis penyewaan jasa rig workover dan well services(Wows) dan enhanced oil recovery (EOR). Kepercayaan para investor tersebut juga menjadi bukti bahwa bisnis yang dikelola perusahaan memiliki prospek yang bagus.
Jimmy HIdayat mengungkapkan 63,56% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk penambahan 7 rig work over dan well services (Wows) perseroan. "Selain itu juga untuk pembelian aset tetap untuk mendukung operasional sebesar 16,74% dan pelunasan sebagian utang leasing dengan perusahaan pembiayaan yang merupakan pihak ketiga sebanyak 13,06%," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/11) lalu.
Ia menambahkan, 6,64% untuk modal kerja dengan rincian sebanyak 80% dari modal kerja. Ginting Jaya Energi Tbk telah menunjuk Jasa Utama Capital Sekuritas dan MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Ginting Jaya Energi Tbk menargetkan pendapatan pada 2019 sebesar Rp185 miliar. Target ini meningkat sebesar 10,02% dibanding tahun 2018. Adapun laba bersih pada 2019 ditargetkan perolehan Rp31 miliar berdasarkan nilai kontrak yang didapat pada tahun ini. Pada April 2019, Ginting Jaya Energi Tbk mendapatkan kontrak senilai Rp390 miliar untuk layanan workover dan well service (wows) yang dengan masa kontrak selama 2 tahun.
"Pendapatan perusahaan tahun 2020 pasca IPO diproyeksikan akan naik 1,5 kali lipat dengan laba bersih tumbuh hingga 250%," ungkap Jimmy.
Ginting Jaya Energi merupakan perusahaan dengan spesialisasi pekerjaan jasa penyewaan Rig work over well services (Wows) dan enhanced oil recovery (EOR) yang memiliki 9 unit rig wows yang beroperasi di Sumatera Selatan. Ginting Jaya Energi Tbk akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 2019 dengan kode WOWS.
(fjo)