Ketidakpastian Global Buat IHSG dan Pasar Asia Tergerus
A
A
A
JAKARTA - Ketidakpastian global terkait perundingan dagang Amerika Serikat dan China, serta ketegangan yang melonjak di Hong Kong membuat pasar saham Asia dibuka melemah, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG pada Senin (11/11/2019) pukul 09.35 WIB, tergerus 18,10 poin atau 0,29% ke level 6.159,88. Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 6,55 poin atau 0,11% menjadi 6.171,44.
Jumat pekan sebelumnya, IHSG pulang perkasa 12,36 poin atau 0,20% menjadi 6.177,99.
Delapan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor infrastruktur terkoreksi mendalam dengan turun 0,68%. Sedangkan dua sektor yang menghijau yakni perkebunan naik 0,54% dan barang konsumsi naik 0,11%.
Dari 501 saham yang diperdagangkan, 177 tertekan, 168 stagnan, dan 156 menguat. Nilai transaksi saham Rp1,30 triliun dari 1,31 miliar unit saham. Transaksi bersih asing minus Rp56,24 miliar, dengan aksi jual asing Rp557,67 miliar dan aksi beli asing Rp501,42 miliar.
Senada dengan IHSG, pasar saham Asia jatuh merespon ketegangan yang melanda pusat perdagangan dan ekonomi Asia, Hong Kong. Melansir dari CNBC, Senin (11/11/2019), indeks Nikkei 225 Jepang diperdagangkan turun 0,2% sementara indeks Topix diperdagangkan datar.
Kospi Korea Selatan turun 0,78% karena pembuat saham produsen chip Samsung dan SK Hynix masing-masing turun 1,15% dan 1,94%.
Pasar daratan China anjlok dengan indeks Shanghai melemah 1,16% dan indeks Shenzhen turun 1,27%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng terjun 2,28% karena kekacauan politik memburuk.
Indeks saham DBS Singapura tergerus 0,3%. Sementara itu, ASX 200 Australia melawan tren dengan naik 0,56%.
IHSG pada Senin (11/11/2019) pukul 09.35 WIB, tergerus 18,10 poin atau 0,29% ke level 6.159,88. Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 6,55 poin atau 0,11% menjadi 6.171,44.
Jumat pekan sebelumnya, IHSG pulang perkasa 12,36 poin atau 0,20% menjadi 6.177,99.
Delapan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor infrastruktur terkoreksi mendalam dengan turun 0,68%. Sedangkan dua sektor yang menghijau yakni perkebunan naik 0,54% dan barang konsumsi naik 0,11%.
Dari 501 saham yang diperdagangkan, 177 tertekan, 168 stagnan, dan 156 menguat. Nilai transaksi saham Rp1,30 triliun dari 1,31 miliar unit saham. Transaksi bersih asing minus Rp56,24 miliar, dengan aksi jual asing Rp557,67 miliar dan aksi beli asing Rp501,42 miliar.
Senada dengan IHSG, pasar saham Asia jatuh merespon ketegangan yang melanda pusat perdagangan dan ekonomi Asia, Hong Kong. Melansir dari CNBC, Senin (11/11/2019), indeks Nikkei 225 Jepang diperdagangkan turun 0,2% sementara indeks Topix diperdagangkan datar.
Kospi Korea Selatan turun 0,78% karena pembuat saham produsen chip Samsung dan SK Hynix masing-masing turun 1,15% dan 1,94%.
Pasar daratan China anjlok dengan indeks Shanghai melemah 1,16% dan indeks Shenzhen turun 1,27%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng terjun 2,28% karena kekacauan politik memburuk.
Indeks saham DBS Singapura tergerus 0,3%. Sementara itu, ASX 200 Australia melawan tren dengan naik 0,56%.
(ven)