Mentan Belum Berencana Intervensi Harga Cabai dan Bawang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo belum berencana mengintervensi harga komoditas seperti cabai dan bawang yang anjlok di beberapa daerah. Pasalnya, data yang dimilikinya belum menyebutkan lonjakan harga cabe dan bawang berbeda-beda.
"Sejauh ini ada leveling yang kita miliki naik turun masih dalam range yang belum harus diintervensi oleh kita, jadi tentu ada kenaikan. Ada juga beberapa yang turun, itu masih level yang katakanlah belum perlu intervensi pemerintah," ujar Syahrul di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Dia pun membantah naiknya harga cabai dan bawang bukan disebabkan oleh terganggunya distribusi. Pasalnya waktu panen raya pun akan sesuai dengan yang direncanakan
"Seperti ini masih normal. Kapan panen raya karena supply lebih banyak harga jadi turun, tapi pemerintah ada range. Ini masih batas normal atau tidak walaupun dalam batas tertentu kita bisa melihat, katakanlah perhatian sudah mulai lampu kuning," jelasnya
Sebagai informasi, Kementan akan fokus membenahi pendataan di sektor pertanian, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi terkini. Lebih lanjut terang dia, bakal dipakai teknologi citra satelit dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terutama untuk mendata lahan pertanian hingga potensi panen. Pihaknya tengah menyinkronkan data pertanian agar menjadi satu pintu. Serta akan menggandeng beberapa kementerian dan juga pejabat daerah.
"Sejauh ini ada leveling yang kita miliki naik turun masih dalam range yang belum harus diintervensi oleh kita, jadi tentu ada kenaikan. Ada juga beberapa yang turun, itu masih level yang katakanlah belum perlu intervensi pemerintah," ujar Syahrul di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Dia pun membantah naiknya harga cabai dan bawang bukan disebabkan oleh terganggunya distribusi. Pasalnya waktu panen raya pun akan sesuai dengan yang direncanakan
"Seperti ini masih normal. Kapan panen raya karena supply lebih banyak harga jadi turun, tapi pemerintah ada range. Ini masih batas normal atau tidak walaupun dalam batas tertentu kita bisa melihat, katakanlah perhatian sudah mulai lampu kuning," jelasnya
Sebagai informasi, Kementan akan fokus membenahi pendataan di sektor pertanian, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi terkini. Lebih lanjut terang dia, bakal dipakai teknologi citra satelit dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terutama untuk mendata lahan pertanian hingga potensi panen. Pihaknya tengah menyinkronkan data pertanian agar menjadi satu pintu. Serta akan menggandeng beberapa kementerian dan juga pejabat daerah.
(akr)