Manfaatkan Jastip, Pisang Goreng Madu Bu Nanik Rambah Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Pisang Goreng Bu Nanik, kuliner kekinian yang tengah naik daun di kalangan masayarakat, semakin dikenal di luar negeri, seperti Hong Kong dan Singapura.
Pendiri Pisang Goreng Bu Nanik, Nanik Soelistiowati, mengatakan ia memanfaatkan teknologi digital seperti jasa titipan (jastip) untuk memasarkan produknya di luar negeri.
"Permintaan dari luar negeri ini karena promosi anak saya di media sosial, lalu memanfaatkan bisnis jasa titipan yang bisa dipesan dari Singapura dan Hong Kong," terang Nanik di Jakarta, Selasa, (19/11/2019).
Dia menerangkan untuk jasa titipan ini, harga jual pisang goreng madu produknya dijual USD10 atau sekitar Rp141.000, asumsi kurs rupiah di Rp14.000 per USD.
"Jadi lewat jasa titipan itu, kami jual 10 dolar Amerika Serikat, isinya 5 buah pisang goreng madu," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Michelle Molloy, Chief Operating Officer CV. Bu Nanik Group, mengungkapkan semuanya berasal dari ketidaksengajaan dalam mempromosikan pisang goreng madu ini. Dia pernah mencoba mengirimkan pisang goreng ibunya untuk teman yang sedang ngidam di Bali.
"Sejak itu lumayan jadi turning point, makin banyak dikenal, bisa menjangkau lebih jauh," jelasnya.
Pisang Goreng Madu Bu Nanik menjalin kerja sama dengan startup logistik berbasis teknologi Paxel untuk mengantar camilan-camilan itu ke 12 kota di daerah Jawa dan Bali.
Strategi bekerja sama dengan Paxel membuat omzet mereka naik hingga 30%. Dalam sehari, pisang goreng madu Bu Nanik bisa mengirimkan tiga ton pisang mentah untuk area Jabodetabek. Setelah berekspansi, meningkat menjadi empat ton pisang mentah sehari.
Pendiri Pisang Goreng Bu Nanik, Nanik Soelistiowati, mengatakan ia memanfaatkan teknologi digital seperti jasa titipan (jastip) untuk memasarkan produknya di luar negeri.
"Permintaan dari luar negeri ini karena promosi anak saya di media sosial, lalu memanfaatkan bisnis jasa titipan yang bisa dipesan dari Singapura dan Hong Kong," terang Nanik di Jakarta, Selasa, (19/11/2019).
Dia menerangkan untuk jasa titipan ini, harga jual pisang goreng madu produknya dijual USD10 atau sekitar Rp141.000, asumsi kurs rupiah di Rp14.000 per USD.
"Jadi lewat jasa titipan itu, kami jual 10 dolar Amerika Serikat, isinya 5 buah pisang goreng madu," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Michelle Molloy, Chief Operating Officer CV. Bu Nanik Group, mengungkapkan semuanya berasal dari ketidaksengajaan dalam mempromosikan pisang goreng madu ini. Dia pernah mencoba mengirimkan pisang goreng ibunya untuk teman yang sedang ngidam di Bali.
"Sejak itu lumayan jadi turning point, makin banyak dikenal, bisa menjangkau lebih jauh," jelasnya.
Pisang Goreng Madu Bu Nanik menjalin kerja sama dengan startup logistik berbasis teknologi Paxel untuk mengantar camilan-camilan itu ke 12 kota di daerah Jawa dan Bali.
Strategi bekerja sama dengan Paxel membuat omzet mereka naik hingga 30%. Dalam sehari, pisang goreng madu Bu Nanik bisa mengirimkan tiga ton pisang mentah untuk area Jabodetabek. Setelah berekspansi, meningkat menjadi empat ton pisang mentah sehari.
(ven)