PLN Dukung Keberlangsungan Kawasan Wisata Mangrove di Muara Angke
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) menanam 5000 bibit pohon bakau (mangrove) di pesisir pantai Muara Angke. Kegiatan tersebut merupakan upaya perusahaan dalam rangka melaksanakan kewajiban program sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) di area wilayah kerja PLN.
“Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk ikut serta menjaga lingkungan dan mendukung pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi,” ujar Manager Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat 2 PLN Budi Ari Wibowo saat ditemui di sela penanaman bibit mangrove di Muara Angke, Pluit, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
Menurut dia kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove tersebut kerja sama melibatkan PLN Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Muara Karang (PJB UP Muara Karang). PLN UIP JBB juga bekerja sama dengan Komunitas Mangrove Muara Angke (Komma) sebagai kelompok yang bergerak di bidang konservasi lingkungan dengan menanam mangrove.
“Awalnya di pesisir Muara Angke ini sebagai tempat pembuangan sampah. Sebab itu PLN bersama Komma ikut melestarikan lingkungan,” kata dia.
Untuk melaksanan program CSR tersebut, kata dia, PLN UIP JBB menggelontorkan dana sebesar Rp85 juta. Adapun unit PLN yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut saat ini tengah mengerjakan proyek PLTGU Muara Karang Peaker berkapasitas 400-500 megawatt (MW) dengan pengerjaan di bawah pengawasan PLN UPP PJBB 2.
“Penanaman ribuan bibit mangrove ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam memperbaiki lingkungan di sekitar wilayah kerja PLN,” kata dia.
Ketua Komma Said mengatakan bahwa pengembangan kawasan hutan mangrove telah dilakukan sejak 2010 lalu. Pada awalnya kelompok tersebut mengembangkan pantai blok empang dengan luas 1,5 hektare (ha). “Berbagai macam mangrove yang ditanam dan dibudidayakan terdiri dari jenis bakau, api-api, nipah dan pidada,” kata dia.
Dia menjaskan, hingga saat ini sudah sebanyak 27.000 pohon mangrove yang ditanam oleh Komma. Adapun ribuan tanaman tersebut telah berhasil mengubah pemandangan sampah menjadi lingkungan yang asri sebagai ekowisata mangrove,
“Alhamdulillah, usaha kami akhirnya mendapatkan banyak dukungan dan apresiasi. Salah satunya mendapatkan penghargaan Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta,” ungkap Said.
Said melanjutkan, setiap tahun penanaman pohon mangrove terus bertambah. Kali ini PLN bekerja sama dengan Komma menambah bibit mangrove. “Kami terus berupaya menambah jumlah bibit tanaman mangrove. Kali ini kegiatan CSR di ecomarine mangrove dilaksanakan oleh PLN UIP JBB,” ujarnya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada PLN telah melaksanan program kegiatan sosialnya di kawasan pohon mangrove Muara Angke. Ia berharap penanaman ribuan bibit mangrove tersebut dapat tumbuh dengan baik dan mendatangkan manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. “Semoga ke depan makin banyak pengunjung sehinga menjadi destinasi yang banyak digemari masyarakat,” kata dia.
“Ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk ikut serta menjaga lingkungan dan mendukung pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi,” ujar Manager Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Jawa Bagian Barat 2 PLN Budi Ari Wibowo saat ditemui di sela penanaman bibit mangrove di Muara Angke, Pluit, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
Menurut dia kegiatan penanaman ribuan pohon mangrove tersebut kerja sama melibatkan PLN Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Muara Karang (PJB UP Muara Karang). PLN UIP JBB juga bekerja sama dengan Komunitas Mangrove Muara Angke (Komma) sebagai kelompok yang bergerak di bidang konservasi lingkungan dengan menanam mangrove.
“Awalnya di pesisir Muara Angke ini sebagai tempat pembuangan sampah. Sebab itu PLN bersama Komma ikut melestarikan lingkungan,” kata dia.
Untuk melaksanan program CSR tersebut, kata dia, PLN UIP JBB menggelontorkan dana sebesar Rp85 juta. Adapun unit PLN yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut saat ini tengah mengerjakan proyek PLTGU Muara Karang Peaker berkapasitas 400-500 megawatt (MW) dengan pengerjaan di bawah pengawasan PLN UPP PJBB 2.
“Penanaman ribuan bibit mangrove ini diharapkan mampu memberikan kontribusi besar dalam memperbaiki lingkungan di sekitar wilayah kerja PLN,” kata dia.
Ketua Komma Said mengatakan bahwa pengembangan kawasan hutan mangrove telah dilakukan sejak 2010 lalu. Pada awalnya kelompok tersebut mengembangkan pantai blok empang dengan luas 1,5 hektare (ha). “Berbagai macam mangrove yang ditanam dan dibudidayakan terdiri dari jenis bakau, api-api, nipah dan pidada,” kata dia.
Dia menjaskan, hingga saat ini sudah sebanyak 27.000 pohon mangrove yang ditanam oleh Komma. Adapun ribuan tanaman tersebut telah berhasil mengubah pemandangan sampah menjadi lingkungan yang asri sebagai ekowisata mangrove,
“Alhamdulillah, usaha kami akhirnya mendapatkan banyak dukungan dan apresiasi. Salah satunya mendapatkan penghargaan Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta,” ungkap Said.
Said melanjutkan, setiap tahun penanaman pohon mangrove terus bertambah. Kali ini PLN bekerja sama dengan Komma menambah bibit mangrove. “Kami terus berupaya menambah jumlah bibit tanaman mangrove. Kali ini kegiatan CSR di ecomarine mangrove dilaksanakan oleh PLN UIP JBB,” ujarnya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada PLN telah melaksanan program kegiatan sosialnya di kawasan pohon mangrove Muara Angke. Ia berharap penanaman ribuan bibit mangrove tersebut dapat tumbuh dengan baik dan mendatangkan manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. “Semoga ke depan makin banyak pengunjung sehinga menjadi destinasi yang banyak digemari masyarakat,” kata dia.
(ind)