Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Tantangan Bagi Ahok
A
A
A
JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama, atau lebih dikenal dengan nama Ahok, ditunjuk oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Di BUMN energi terintegrasi itu Ahok diyakini akan menghadapi sejumlah tantangan tersendiri.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet kepada SINDOnews mengatakan, mantan gubernur DKI itu paling tidak akan menghadapi tiga tantangan utama.
"Tantangan pertama adalah mengawal proses holding energi yang saat ini sudah dilakukan pemerintah dengan menggabungkan Pertamina dan PGN," ungkap Yusuf di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Menurut dia, arah kebijakan holding energi tersebut adalah salah satu tantangan yang perlu dikawal Ahok dengan baik. "Bagaimana membagi peran strategis dengan PGN dan juga bagaimana memaksimalkan peran Pertamina dalam kebijakan energi terbarukan di Indonesia," jelasnya.
Tantangan kedua, sambung dia, adalah mendorong investasi Pertamina khususnya investasi kilang minyak baru dalam membantu pemerintah untuk mengurangi defisit pada perdagangan minyak dan gas.
"Terakhir yang tidak kalah penting, Pertamina sering dikaitkan dengan mafia migas di Indonesia, tugas Ahok adalah memastikan praktik-praktik mafia tidak muncul lagi di masa depan," ujar Yusuf.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet kepada SINDOnews mengatakan, mantan gubernur DKI itu paling tidak akan menghadapi tiga tantangan utama.
"Tantangan pertama adalah mengawal proses holding energi yang saat ini sudah dilakukan pemerintah dengan menggabungkan Pertamina dan PGN," ungkap Yusuf di Jakarta, Senin (25/11/2019).
Menurut dia, arah kebijakan holding energi tersebut adalah salah satu tantangan yang perlu dikawal Ahok dengan baik. "Bagaimana membagi peran strategis dengan PGN dan juga bagaimana memaksimalkan peran Pertamina dalam kebijakan energi terbarukan di Indonesia," jelasnya.
Tantangan kedua, sambung dia, adalah mendorong investasi Pertamina khususnya investasi kilang minyak baru dalam membantu pemerintah untuk mengurangi defisit pada perdagangan minyak dan gas.
"Terakhir yang tidak kalah penting, Pertamina sering dikaitkan dengan mafia migas di Indonesia, tugas Ahok adalah memastikan praktik-praktik mafia tidak muncul lagi di masa depan," ujar Yusuf.
(fjo)