Gaji Ahok Disebut Tembus Rp8,3 Miliar per Bulan, Pertamina: Tidak Benar!

Jum'at, 04 Agustus 2023 - 21:59 WIB
loading...
Gaji Ahok Disebut Tembus...
Heboh gaji Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) yang disebut bisa mencapai Rp8,3 Miliar per bulan, akhirnya mendapatkan respons dari PT Pertamina (Persero). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Heboh gaji Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama ( Komut ) yang disebut bisa mencapai Rp8,3 Miliar per bulan, akhirnya mendapatkan respons dari PT Pertamina (Persero) .Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menegaskan, bahwa informasi yang beredar di media terkait gaji/honorarium Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama tidak tepat.



Fadjar menuturkan, besaran remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), dan berlaku setiap tahun selama satu tahun terhitung sejak bulan Januari tahun berjalan.



Dijelaskannya, penetapan mengacu pada pedoman sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER–13/MBU/09/2021 tanggal 24 September 2021 tentang Perubahan Keenam atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor PER-04/ MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.

“Dalam pemberitaan disebutkan bahwa honorarium Komisaris disebutkan mencapai miliaran rupiah per bulan, hal itu tidak benar,” jelasnya, Jumat (4/8/2023).

Menurut Fadjar, penetapan penghasilan yang berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dengan mempertimbangkan faktor skala usaha, faktor kompleksitas usaha, tingkat inflasi, kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan, dan faktor-faktor lain yang relevan.

Ditambah serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Faktor-faktor lain yang relevan di antaranya adalah tingkat penghasilan yang berlaku umum dalam industri yang sejenis.

“Besaran gaji atau honorarium itu berdasarkan banyak faktor, salah satunya kemampuan keuangan perusahaan,” tambah Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2006 seconds (0.1#10.140)