Indonesia Berjuang Kembali Menjadi Anggota Dewan IMO
A
A
A
LONDON - Sidang Majelis International Maritime Organization (IMO) atau Organisasi Maritim Internasional yang ke-31 dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal IMO, Kitack Lim di Markas Besar IMO di London Inggris pada hari ini, Selasa (26/11/2019). Pembukaan tersebut menandai perjuangan Indonesia mendapatkan salah satu kursi dari 20 kursi tersedia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C periode 2020-2021.
Wakil Duta Besar Indonesia di London, Adam Mulawarman Tugio mengatakan, saat ini sebanyak 25 negara anggota IMO sudah tercatat sebagai kandidat. “Pada pertemuan ini, para Ketua Delegasi memutuskan untuk mengadopsi agenda Sidang Majelis IMO ke-31 dan melakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Sidang Majelis IMO ke-31,” ungkap Adam didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, Sugihardjo.
Sebelumnya sidang Majelis ini diawali dengan pelaksanaan Head of Delegates (HoD)+ 1 meeting yang dihadiri oleh para Ketua Delegasi dari semua negara anggota IMO. Pada pertemuan ini, para Ketua Delegasi memutuskan untuk mengadopsi agenda Sidang Majelis IMO ke-31 dan melakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Sidang Majelis IMO ke-31 berasal dari Afrika Selatan sebagai Presiden Sidang dan dari Korea sebagai Wakil Presiden Sidang.
Sementara itu Kepala Balitbang Kemenhub Sugihardjo mengungkapkan, bahwa pada akhir hari pertama Sidang Majelis IMO ke-31 terdapat agenda 2019 IMO Awards Ceremony, di mana akan ada dua kali penganugerahan, yakni 2018 International Maritime Prize dan 2019 IMO Award for Exceptional Bravery at Sea.
“Hari ini, di sela-sela Sidang, kita akan sempatkan pula untuk menghadiri Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan oleh Korea untuk melakukan pendekatan dan melobi negara anggota lainnya untuk pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO Kategori C,” pungkas Sugihardjo.
Dari London, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) - PT PELNI (Persero) yang diwakili oleh Dirut PELNI Insan Purwarisya L Tobing dan Direktur Usaha Angkutan Penumpang O.M Sodikin ikut memberikan dukungan pada sidang Majelis IMO Ke-31
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro mengatakan, bahwa proses pemilihan pada tahun ini lebih ketat karena Indonesia harus bersaing dengan 25 Negara anggota IMO yang telah tercatat sebagai kandidat anggota dewan. Adapun PT PELNI merupakan salah satu BUMN yang dipercaya untuk menjadi delegasi tim lobi Indonesia pada acara tersebut.
Beberapa agenda telah dijadwalkan bagi delegasi yang berasal dari Indonesia di acara tersebut, salah satunya adalah menghadiri resepsi diplomatik yang diselenggarakan oleh negara-negara anggota IMO lainnya guna melakukan pendekatan dan melobi negara lain untuk pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C.
"PELNI sebagai perusahaan badan usaha milik negara yang sangat erat hubungannya dengan dunia maritim akan selalu mendukung penuh dan mengerahkan segala upaya kami secara aktif agar Indonesia dapat terpilih menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2020-2021," tuturnya.
Keuntungan yang didapat Indonesia jika terpilih menjadi Anggota Dewan IMO Katergori C adalah dapat menyuarakan kepentingan pemerintah Indonesia dalam percaturan pelayaran internasional sehingga dapat memperjuangkan kepentingan Indonesia. Ditambah serta akan memberikan manfaat positif bagi Indonesia yakni semakin mendapat pengakuan dunia sebagai negara maritim yang besar.
Wakil Duta Besar Indonesia di London, Adam Mulawarman Tugio mengatakan, saat ini sebanyak 25 negara anggota IMO sudah tercatat sebagai kandidat. “Pada pertemuan ini, para Ketua Delegasi memutuskan untuk mengadopsi agenda Sidang Majelis IMO ke-31 dan melakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Sidang Majelis IMO ke-31,” ungkap Adam didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, Sugihardjo.
Sebelumnya sidang Majelis ini diawali dengan pelaksanaan Head of Delegates (HoD)+ 1 meeting yang dihadiri oleh para Ketua Delegasi dari semua negara anggota IMO. Pada pertemuan ini, para Ketua Delegasi memutuskan untuk mengadopsi agenda Sidang Majelis IMO ke-31 dan melakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Sidang Majelis IMO ke-31 berasal dari Afrika Selatan sebagai Presiden Sidang dan dari Korea sebagai Wakil Presiden Sidang.
Sementara itu Kepala Balitbang Kemenhub Sugihardjo mengungkapkan, bahwa pada akhir hari pertama Sidang Majelis IMO ke-31 terdapat agenda 2019 IMO Awards Ceremony, di mana akan ada dua kali penganugerahan, yakni 2018 International Maritime Prize dan 2019 IMO Award for Exceptional Bravery at Sea.
“Hari ini, di sela-sela Sidang, kita akan sempatkan pula untuk menghadiri Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan oleh Korea untuk melakukan pendekatan dan melobi negara anggota lainnya untuk pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan IMO Kategori C,” pungkas Sugihardjo.
Dari London, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) - PT PELNI (Persero) yang diwakili oleh Dirut PELNI Insan Purwarisya L Tobing dan Direktur Usaha Angkutan Penumpang O.M Sodikin ikut memberikan dukungan pada sidang Majelis IMO Ke-31
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro mengatakan, bahwa proses pemilihan pada tahun ini lebih ketat karena Indonesia harus bersaing dengan 25 Negara anggota IMO yang telah tercatat sebagai kandidat anggota dewan. Adapun PT PELNI merupakan salah satu BUMN yang dipercaya untuk menjadi delegasi tim lobi Indonesia pada acara tersebut.
Beberapa agenda telah dijadwalkan bagi delegasi yang berasal dari Indonesia di acara tersebut, salah satunya adalah menghadiri resepsi diplomatik yang diselenggarakan oleh negara-negara anggota IMO lainnya guna melakukan pendekatan dan melobi negara lain untuk pencalonan kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C.
"PELNI sebagai perusahaan badan usaha milik negara yang sangat erat hubungannya dengan dunia maritim akan selalu mendukung penuh dan mengerahkan segala upaya kami secara aktif agar Indonesia dapat terpilih menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2020-2021," tuturnya.
Keuntungan yang didapat Indonesia jika terpilih menjadi Anggota Dewan IMO Katergori C adalah dapat menyuarakan kepentingan pemerintah Indonesia dalam percaturan pelayaran internasional sehingga dapat memperjuangkan kepentingan Indonesia. Ditambah serta akan memberikan manfaat positif bagi Indonesia yakni semakin mendapat pengakuan dunia sebagai negara maritim yang besar.
(akr)