Dukung KEK Kota Palu, Flyover Pertama di Sulteng Akan Selesai Awal 2020

Selasa, 26 November 2019 - 23:43 WIB
Dukung KEK Kota Palu, Flyover Pertama di Sulteng Akan Selesai Awal 2020
Dukung KEK Kota Palu, Flyover Pertama di Sulteng Akan Selesai Awal 2020
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempercepat pembangunan jalan layang (flyover) Pantoloan yang terletak di Kelurahan Pantoloan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Flyover tersebut dibangun untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas jalan Trans Sulawesi yang melintas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Palu, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya kemacetan yang diakibatkan dari Pelabuhan Pantoloan.

"Konstruksinya sedang dikerjakan, juga untuk menstimulus pekerjaan yang lain pasca bencana. Saat ini progresnya mencapai 60% dan ditargetkan selesai awal tahun 2020," kata Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo di Palu, Selasa (26/11/2019).

Menurut Wempi, pembangunan jalan layang ini sebagai usaha untuk meningkatkan kegiatan perekonomian di Kota Palu dan meningkatkan konektivitas masyarakat Palu.

"Untuk itu, perlu tersedianya aksesibilitas dan mobilitas yang memadai dari pusat-pusat perindustrian menuju pelabuhan dan jalur distribusi lainnya. Sehingga akan memudahkan para pelaku usaha dan meningkatkan kegiatan perekonomian setempat," ujar Wempi dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews di Jakarta.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu, Satriyo Utomo, mengatakan proyek ini menggunakan teknologi bernama mortar busa atau timbunan ringan, berupa campuran antara semen, air dan pasir busa yang digunakan untuk menimbun oprit (kepala jembatan).

"Teknologi ini sudah diterapkan di beberapa tempat di Jawa, salah satunya di Brebes Exit (Brexit)," terangnya.

Jalan layang sepanjang 904 meter tersebut menjadi yang pertama di Sulawesi Tengah yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui BBPJN IV Palu wilayah II. Biaya pembangunannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp85 triliun dengan kontraktor PT Pacific Nusa Indah.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5509 seconds (0.1#10.140)