Kopi Lahat dan Duku Komering Layak Masuk ke Pasar Internasional

Rabu, 04 Desember 2019 - 00:13 WIB
Kopi Lahat dan Duku...
Kopi Lahat dan Duku Komering Layak Masuk ke Pasar Internasional
A A A
PALEMBANG - Kopi Lahat dan Duku Komering yang merupakan komoditi hasil alam Sumatera Selatan (Sumsel) dinilai layak masuk pasar Internasional. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Kroasia Sjachroedin ZP yang juga mengajak semua pihak mempromosikan serta menjual dua komoditas tersebut ke pasar Internasional.

"Orang sana (Kroasia) hobi ngopi. Kenapa tidak kita kenalkan Kopi Lahat Sumsel atau hasil pertanian seperti duku Komering yang sudah terkenal bisa kita hubungkan ke perdagangan di sana. Ini kesempatan Sumsel untuk mempromosikan diri ke Eropa Timur. Karena di ASEAN Dubes nya baru ada Indonesia dan Malaysia saja," ujarnya di Griya Agung, Selasa (3/12).

Dijelaskannya di Kedutaan Indonesia untuk Kroasia setiap tahun khususnya saat peringatan 17 Agustus beragam penampilan seni dan kebudayaan digelar berbagai provinsi di Indonesia demi menarik perhatian warga Kroasia. Sebagai orang yang pernah lama bertugas di Sumsel, Ia pun tak ingin ketinggalan memperkenalkan potensi-potensi yang tak kalah banyak di Bumi Sriwijaya.

Kroasia yang merupakan bagian dari Eropa Timur menurutnya sangat tepat menjadi tempat promosi, karena belum seramai di kawasan Eropa Barat. Sehingga jika benar-benar serius mempromosikan diri, tak mustahil Sumsel akan lebih cepat dikenal.

"Penduduk Kroasia ini cuma 4,5 juta jiwa. Tapi wisatawannya mencapai 18 juta orang pertahun. Nah kesempatan ini harus kita manfaatkan. Kalau selama ini batik Jawa kan sudah sering, sekarang giliran kain-kain Palembang juga. Seperti Jumputan belum banyak yang tahu, terus lekker ini juga bagus," paparnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku bangga karena Dubes Indonesia untuk Kroasia Sjachroedin ZP mau hadir dan begitu perhatian dengan Provinsi Sumsel. Kesempatan ini menurutnya tak boleh disia-siakan. Karenanya Ia meminta semua OPD terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Dinas Perdagangan memanfaatkan betul kesempatan yang diberikan Dubes tersebut.

"Kita bisa tawarkan Kopi Lahat dan buahan duku. Ini harus ditindaklanjuti termasuk mulai memikirkan bagaimana cara pengiriman buah duku agar tidak rusak di jalan. Nanti pas kita promosi ke sana ini harus jadi prioritas," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1704 seconds (0.1#10.140)