Infrastruktur Transportasi Penting untuk Wujudkan Visi Indonesia Maju
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur transportasi ditegaskan merupakan salah satu tahap penting untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Melalui infrastruktur transportasi, roda ekonomi akan terus bergerak dan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.
"Pada ujungnya, semua itu akan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita," jelas Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Menhub menyampaikan, pembangunan sektor transportasi akan terfokus pada upaya mendukung pariwisata, kelancaran arus logistik, akses ke daerah terdepan, terluar, terdalam dan perbatasan (3TP) serta ibu kota negara (IKN) baru.
Budi pun meminta jajaranya untuk fokus dalam perencanaan yang matang untuk menjalankan program-program Kemenhub yang telah diselaraskan dengan visi misi Presiden dan Wapres. Kemudian, ia juga meminta jajaranya untuk memastikan infrastruktur yang dibangun bermanfaat bagi masyarakat.
"Perencanaan harus matang, jangan hanya asal-asalan, kita harus sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta antara satu subsektor dengan subsektor lainnya, dan mempertimbangkan asas kebermanfaatan masyarakat. Jangan sampai kita telah membangun banyak sarana dan prasarana transportasi, namun masyarakat tidak menerima dampaknya. Sekali lagi, perencanaan dan koordinasi itu mutlak dilakukan," tegasnya.
Menhub Budi menerangkan jika keberhasilan jajarannya bukan hanya berhenti pada membangun infrastruktur semata, tetapi lebih jauh lagi adalah seberapa bermanfaatnya pembangunan yang telah dilakukan bagi masyarakat.
"Amanah yang diberikan Presiden tentang konektivitas luar biasa besar tanggung jawabnya dan tidak mudah dilaksanakan. Sebagai contoh dalam membangun LRT Sumsel, tidak hanya selesai membangunnya saja, tetapi kita berupaya bagaimana headway-nya makin cepat, bagaimana waktu tempuhnya lebih singkat, sehingga penumpangnya semakin banyak. Itulah keberhasilan kita," ungkap Menhub.
"Pada ujungnya, semua itu akan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita," jelas Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Menhub menyampaikan, pembangunan sektor transportasi akan terfokus pada upaya mendukung pariwisata, kelancaran arus logistik, akses ke daerah terdepan, terluar, terdalam dan perbatasan (3TP) serta ibu kota negara (IKN) baru.
Budi pun meminta jajaranya untuk fokus dalam perencanaan yang matang untuk menjalankan program-program Kemenhub yang telah diselaraskan dengan visi misi Presiden dan Wapres. Kemudian, ia juga meminta jajaranya untuk memastikan infrastruktur yang dibangun bermanfaat bagi masyarakat.
"Perencanaan harus matang, jangan hanya asal-asalan, kita harus sinergi antara pemerintah pusat dan daerah serta antara satu subsektor dengan subsektor lainnya, dan mempertimbangkan asas kebermanfaatan masyarakat. Jangan sampai kita telah membangun banyak sarana dan prasarana transportasi, namun masyarakat tidak menerima dampaknya. Sekali lagi, perencanaan dan koordinasi itu mutlak dilakukan," tegasnya.
Menhub Budi menerangkan jika keberhasilan jajarannya bukan hanya berhenti pada membangun infrastruktur semata, tetapi lebih jauh lagi adalah seberapa bermanfaatnya pembangunan yang telah dilakukan bagi masyarakat.
"Amanah yang diberikan Presiden tentang konektivitas luar biasa besar tanggung jawabnya dan tidak mudah dilaksanakan. Sebagai contoh dalam membangun LRT Sumsel, tidak hanya selesai membangunnya saja, tetapi kita berupaya bagaimana headway-nya makin cepat, bagaimana waktu tempuhnya lebih singkat, sehingga penumpangnya semakin banyak. Itulah keberhasilan kita," ungkap Menhub.
(fjo)