B Corp Community Dorong Swasta Terapkan Praktik Bisnis Berkelanjutan

Kamis, 05 Desember 2019 - 15:29 WIB
B Corp Community Dorong Swasta Terapkan Praktik Bisnis Berkelanjutan
B Corp Community Dorong Swasta Terapkan Praktik Bisnis Berkelanjutan
A A A
JAKARTA - B Corp Community di Indonesia yang beranggotakan perusahaan dan organisasi, seperti Danone-AQUA, Prasetya Mulya, Innate Motion, dan SIAP kembali menggelar “B Corp Forum 2019 – Dare to Care: Using Business as a Force for Good”. Setelah sukses diadakan pertama kali pada tahun 2018, forum tahunan ini mengundang lebih dari 200 peserta yang berasal dari berbagai entitas, seperti badan pemerintahan, startups, perusahaan swasta, mahasiswa, dan juga pelaku usaha sosial.

Pricilla Henriette dari B Corp Community Indonesia menerangkan, forum ini bertujuan lebih dari sekedar meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi konsumen dan masyarakat.

Secara spesifik, B Corp Forum ingin memperkenalkan B Corporation sebagai sertifikasi global yang dapat menonjolkan organisasi/perusahaan yang memiliki standar tinggi dalam menjalankan usahanya, seperti melakukan kinerja sosial dan lingkungan yang terverifikasi, menerapkan transparansi publik, serta memiliki akuntabilitas yang baik dalam menyeimbangkan laba dan tujuan sosial.

Dipimpin oleh B Lab, organisasi nirlaba global yang berasal dari Amerika Serikat, sertifikasi B Corp mengajak para pelaku bisnis untuk turut menawarkan solusi bagi tantangan sosial dan lingkungan yang saat ini dihadapi dunia. Sampai hari ini, ada lebih dari 3.000 perusahaan yang berhasil mendapatkan sertifikasi dari B Corporations. Perusahaan-perusahaan ini tersebar di lebih dari 70 negara dan bergerak di 150 bidang industri yang berbeda.

Di Indonesia saat ini ada empat perusahaan yang tersertifikasi oleh B Corp, yaitu Danone-AQUA, Beachgold, Mycotech, Innate Motion, dan Indosole. Menurut Pricilla Henriette, sangat penting baik secara perseorangan maupun perusahaan, untuk semakin peduli akan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar. Terutama dengan semakin mendesaknya isu perubahan iklim dan masalah sampah.

“Selain itu, perlu kita soroti adanya perubahan perilaku konsumen seperti yang ditunjukkan Global Consumer Confidence Survey yang dilakukan oleh The Conference Board dan Nielsen pada tahun 2017. Sebanyak 81% responden menyatakan dengan tegas bahwa perusahaan harus turut serta dalam usaha menjawab masalah-masalah sosial dan lingkungan," ujar Pricilla Henriette.

Sebagai bagian dari B Corp Community, sambung dia menerangkan sudah sejak lama menyadari pentingnya menjalankan praktik bisnis yang seimbang, yaitu tak hanya berfokus menghasilkan keuntungan semata, malainkan juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial.

"Melalui forum tahunan ini, kami ingin mengajak organisasi-organisasi lain untuk turut serta menjalankan praktik-praktik yang baik dan berkelanjutan, salah satunya adalah dengan ikut bergabung dalam komunitas B Corp Community Indonesia," sambungnya.

Acara yang diadakan selama satu hari ini terdiri dari dua sesi diskusi panel. Para pembicara di diskusi panel pertama terdiri dari perwakilan perusahaan-perusahaan Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi B Corp Certification. Panelis di sesi kedua terdiri dari perusahaan-perusahaan yang memiliki komitmen kuat dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan, seperti Anomali Coffee, Warung Pintar, dan Youvit Indonesia.

Mereka membicarakan isu-isu sosial dan lingkungan yang paling mendesak saat ini, dan berbagi tentang bagaimana pelaku bisnis dapat menjadi agen perubahan dan menawarkan solusi bagi isu-isu tersebut. Selain itu, forum ini juga akan memperkenalkan B Corp Certification sebagai standar dan salah satu cara kredibel untuk mengukur kinerja suatu perusahaan bagi para pekerjanya, komunitas sekitar, lingkungan, dan konsumen.

Di Indonesia, inisiatif seperti ini juga dapat diterapkan oleh perusahaan-perusahaan demi membantu pemerintah mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs). Selain diskusi panel, acara ini juga mengajak peserta untuk mengikuti sesi breakout di mana mereka dapat berkumpul dengan para ahli dari berbagai organisasi dan bersama membicarakan topik-topik menarik, seperti bagaimana menjadi perusahaan bersertifikasi B Corp, bagaimana cara mengukur dampak dari perilaku bisnis, bagaimana menentukan tujuan dalam berbisnis, dan belajar menerapkan storytelling dalam berbisnis.

Staf Ahli Menteri Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan BAPPENAS Amalia Adininggar Widyasanti yang mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPENAS) mengatakan, kontribusi dari sektor privat sangat krusial dalam mendukung pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDGs) dan juga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Mustahil bagi pemerintah untuk bekerja sendirian dalam mewujudkan prioritas-prioritas pembangunan Indonesia. Kolaborasi dengan sektor swasta dan para pemangku kepentingan lainnya dalam pencapaian dua target nasional tersebut dapat menjadi fondasi yang sangat baik untuk mewujudkan cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju di 2045," ungkap Amalia Adininggar.

Sementara Chair of EuroCham Indonesia Corrine Tap yang mewakili para pelaku usaha asal Eropa di Indonesia mengutarakan, sangat mendukung inisiatif dari B Corp Community, dan turut mengajak perusahaan-perusahaan Eropa yang beroperasi di Indonesia untuk mengambil sertifikasi B Corp.

"Kami menegaskan bahwa salah satu misi kami di Indonesia adalah untuk mendukung pemerintah memenuhi target pembangunannya dan menghasilkan fondasi perekonomian yang kuat untuk menyokong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami percaya bahwa salah satu caranya adalah dengan menerapkan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan," paparnya.

Sebagai informasi B Corporation adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh B Lab, sebuah organisasi global nirlaba yang memiliki kantor di Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, New Zealand, dan Amerika Latin melalui rekanannya Sistema B. Sertifikasi ini diberikan hanya kepada organisasi-organisasi dengan standar tinggi di bidang sosial dan lingkungan, menerapkan transparansi publik, dan memiliki akuntabilitas yang baik dalam menyeimbangkan laba dan tujuan sosial.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7566 seconds (0.1#10.140)